Pabrik PT Adonia Lebaksiu Tegal Geger! Puluhan Pekerja Kesurupan di Malam Keramat
- pexel @Iván Hernández-Cuevas
Viva, Banyumas - Suasana mencekam terjadi di lingkungan pabrik sepatu PT Adonia, yang berlokasi di Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, pada Kamis malam, 26 Juni 2025. Puluhan pekerja dilaporkan mengalami kesurupan massal saat proses produksi tengah berlangsung.
Kejadian ini mengejutkan manajemen pabrik dan warga sekitar, karena bertepatan dengan malam Jumat Kliwon sekaligus malam 1 Suro, yang dikenal sebagai malam keramat dalam budaya Jawa.
Dikutip dari akun Instagram @tegalterkini.id, Menurut keterangan sementara dari sejumlah karyawan, kejadian bermula ketika beberapa pekerja mulai menunjukkan perilaku aneh seperti berbicara tak terkontrol, menangis, hingga pingsan tanpa sebab yang jelas.
Hanya dalam waktu singkat, kondisi ini merambat ke pekerja lain hingga total belasan hingga puluhan karyawan menunjukkan gejala serupa. Melihat situasi yang tidak terkendali, manajemen PT Adonia segera menghentikan seluruh aktivitas produksi. Petugas medis langsung didatangkan untuk memberikan pertolongan pertama.
Tak hanya itu, pihak perusahaan juga memanggil tokoh spiritual dari wilayah setempat untuk membantu menenangkan suasana dan melakukan penanganan non-medis terhadap para pekerja yang terdampak.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak perusahaan terkait penyebab pasti insiden tersebut. Namun, peristiwa kesurupan massal yang terjadi pada malam yang dianggap sakral dalam kalender Jawa ini membuat masyarakat sekitar mengaitkannya dengan unsur mistis.
Warga Desa Lebaksiu yang berada di sekitar pabrik menyebutkan bahwa malam 1 Suro dan Jumat Kliwon sering dianggap sebagai waktu rawan gangguan gaib. Dalam tradisi Jawa, malam tersebut dipercaya sebagai waktu di mana alam spiritual lebih aktif.
Sejumlah warga bahkan menyarankan agar perusahaan melakukan ritual atau doa bersama sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai budaya lokal. Sementara itu, kondisi para pekerja yang mengalami kesurupan secara bertahap mulai membaik setelah mendapatkan penanganan.
Beberapa dari mereka telah dipulangkan ke rumah masing-masing untuk beristirahat, sedangkan sebagian lainnya masih dalam observasi petugas kesehatan. Peristiwa ini bukan pertama kalinya terjadi di lingkungan industri.
Kesurupan massal di pabrik sering kali dikaitkan dengan faktor psikologis, tekanan kerja, kelelahan, hingga pengaruh kepercayaan kolektif di lingkungan kerja.
Oleh karena itu, penting bagi perusahaan untuk tidak hanya memperhatikan aspek fisik dan teknis kerja, tetapi juga keseimbangan mental dan spiritual para karyawan