Kapal Induk Nuklir USS Nimitz Milik AS Melintasi Perairan Aceh dengan Transponder Mati, Apa Artinya?
- pexel @Rafael Rodrigues
Kapal induk USS Nimitz dalam pelayaran kali ini menuju Teluk Persia untuk bergabung dengan armada Angkatan Laut AS, termasuk kapal induk USS Carl Vinson. Kehadiran armada ini bertujuan untuk memperkuat posisi militer Amerika Serikat dalam situasi ketegangan tinggi antara Iran dan Israel.
Beberapa analis internasional menyebut pelayaran ini sebagai sinyal tegas dari AS agar tidak ada salah perhitungan yang dapat memperluas konflik di kawasan menjadi perang global.
Sementara itu, pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pelayaran USS Nimitz tetap mengacu pada hukum internasional dan hak transit yang diberikan kepada kapal asing.
Indonesia juga menegaskan komitmennya untuk menjaga keamanan dan kedaulatan maritim melalui pengawasan ketat terhadap aktivitas kapal asing di wilayahnya.
Pelayaran kapal induk raksasa ini di kawasan Selat Malaka, salah satu jalur pelayaran tersibuk di dunia, menjadi sorotan penting di tengah dinamika geopolitik internasional. Pengawasan yang dilakukan oleh TNI AL menjadi bukti kesiapan dan keseriusan Indonesia menjaga wilayah kedaulatan dan keamanan lautnya.