Guncang Dunia! Tim Reparasi Ponsel Indonesia Juara Dunia di CGC World Cup 2025 Paling Cepat Perbaiki CPU Ponsel
- instagram @cgcworldcup
Indonesia juara dunia reparasi ponsel di CGC World Cup 2025. Tim Tanah Air unggul dalam kecepatan dan ketelitian memperbaiki CPU ponsel, mengalahkan puluhan negara
Viva, Banyumas - Prestasi membanggakan kembali ditorehkan anak bangsa di panggung internasional. Tim teknisi ponsel Indonesia sukses mengharumkan nama Tanah Air setelah menyabet gelar juara pertama dalam ajang CGC World Cup 2025 yang digelar di Guangzhou, China. Kompetisi bergengsi ini mempertemukan para ahli reparasi ponsel dari berbagai negara.
Ajang tersebut menguji ketangkasan, kecepatan, serta ketelitian peserta dalam memperbaiki kerusakan CPU ponsel, komponen vital yang menjadi otak dari sebuah perangkat. Dalam kategori grup, Indonesia tampil gemilang melalui aksi empat teknisi terbaiknya, yaitu Gume iColor, Atnan S, Diki Arista, dan Gugum Gumilar.
Mereka berhasil menyingkirkan pesaing kuat dari negara-negara lain, termasuk Tiongkok, India, dan beberapa negara Eropa. Menurut laporan yang dikutip dari laman Instagram @zonagrobogan, sistem penilaian lomba mencakup kecepatan perbaikan, kerapihan kerja, serta hasil akhir yang benar-benar fungsional.
Tim Indonesia tidak hanya cepat, tetapi juga menunjukkan tingkat presisi tinggi, sehingga membuat juri tak ragu menobatkan mereka sebagai juara dunia. Keberhasilan ini menjadi bukti nyata bahwa teknisi ponsel Indonesia memiliki kompetensi global.
Selama ini, dunia reparasi perangkat elektronik kerap dipandang sebelah mata. Namun, dengan kemenangan ini, teknisi lokal membuktikan bahwa mereka mampu bersaing di level tertinggi. Selain kebanggaan nasional, pencapaian ini juga membuka peluang besar. Indonesia berpotensi menjadi salah satu pusat pelatihan dan pengembangan teknisi ponsel kelas dunia.
Dengan semakin banyaknya perangkat elektronik yang beredar, kebutuhan akan ahli reparasi handal akan terus meningkat. Ke depan, kemenangan ini diharapkan dapat mendorong pemerintah dan industri teknologi untuk memberikan dukungan lebih bagi teknisi lokal.