13 Ribu Anak di Banyumas Tak Sekolah, Ini Jurus Baru Pemkab!

Pemkab Banyumas gelar sosialisasi Program SIPATAS
Sumber :
  • Pemkab Banyumas

Dalam sambutannya, Sekda menekankan pentingnya penanganan ATS sebagai bagian dari tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

Dugaan Sumur Angker di Nguntoronadi Wonogiri, Ayah dan Kakak Tewas, Kini Sang Anak Hampir Menyusul

“Program SIPATAS merupakan komitmen nyata pemerintah untuk menangani ATS secara menyeluruh, melibatkan berbagai pihak, serta berbasis data by name by address,” tegas Agus dikutip dari laman Pemkab Banyumas.

Ia juga meminta agar anggota dewan turut aktif mengawal program ini di daerah pemilihannya masing-masing. Program SIPATAS tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga mengintegrasikan jalur nonformal melalui PKBM dan SKB.

Diduga Konsleting Listrik, Bangunan di Kawasan SMKN 2 Pekalongan Ludes Alami Kebakaran

Pemerintah akan melakukan pemetaan penyebab putus sekolah berdasarkan usia, lokasi, dan kondisi sosial ekonomi agar intervensi bisa lebih tepat sasaran.

Kabid PAUD Dwi Kustantinah menambahkan bahwa program ini juga selaras dengan Gerakan Wajib Belajar 13 Tahun sesuai PP No. 44 Tahun 2019, termasuk satu tahun pendidikan pra-sekolah.

Wajah Baru! Peresmian Gedung 2 RS Hermina Purwokerto, Lebih Modern dan Nyaman

"Langkah ini penting untuk mencegah anak putus sekolah sejak usia dini," ujarnya. Seluruh pelaksana pendidikan diharapkan berperan aktif menjangkau anak-anak yang berisiko keluar dari jalur pendidikan.

Dengan SIPATAS, Banyumas tidak hanya mengejar angka, tapi juga membangun masa depan generasi muda yang lebih cerah dan terjamin pendidikannya.