Rumput Liar Serbu Tribun, Anggaran Nol: Nasib Stadion Krida Rembang di Ujung Tanduk

Ilustrasi Rumput liar tumbuh di tribun Stadion Krida Rembang
Sumber :
  • pexel @Juan Salamanca

Viva, Banyumas - Kondisi Stadion Krida Rembang saat ini semakin memprihatinkan. Rumput liar tampak mulai serbu tribun, menunjukkan kurangnya perhatian dan perawatan terhadap fasilitas olahraga kebanggaan masyarakat Rembang ini.

Apa Itu Interhash 2026? Ribuan Peserta Siap Serbu Borobudur dan Prambanan!

Bupati Rembang, H. Harno, pun turun tangan dan menyampaikan keprihatinannya setelah melihat langsung kondisi stadion yang kian memudar pamornya. Meskipun Stadion Krida seharusnya menjadi simbol semangat olahraga daerah, kenyataannya nasib stadion ini kini berada di ujung tanduk.

Tidak adanya anggaran khusus tahun ini membuat perawatan rutin, seperti pemangkasan rumput liar dan perbaikan sarana, menjadi terbengkalai. Serbu tribun oleh tanaman liar pun makin tak terhindarkan, menggambarkan kondisi yang memerlukan tindakan cepat.

Geger! Seorang Pria Warga Gedongmulyo Rembang Ditemukan Gantung Diri Gunakan Kabel

Lebih memprihatinkan lagi, anggaran untuk pemeliharaan stadion tercatat nol pada tahun 2025. Hal ini memperburuk nasib Krida Rembang yang kini hanya menyisakan tribun penuh rumput liar tanpa sentuhan perawatan.

Jika tidak segera ditangani, stadion legendaris ini akan benar-benar terjerumus di ujung tanduk, kehilangan fungsinya sebagai pusat kegiatan olahraga dan kebanggaan masyarakat.

Maskapai Jetstar Asia Tutup Juli 2025: Nasib 500 Karyawan dan Tiket Murah di Ujung Tanduk

Dalam kunjungannya, Bupati Harno menegaskan pentingnya perawatan menyeluruh, terutama di area tribun yang mulai ditumbuhi tanaman liar. Ia menjadwalkan proses pembersihan dimulai pada bulan Juli 2025 agar Stadion Krida dapat digunakan secara optimal untuk berbagai kegiatan masyarakat, khususnya event pada Agustus mendatang.

Meski saat ini belum tersedia anggaran khusus, Bupati tetap berkomitmen menyelesaikan perawatan sesuai target.

Di sisi lain, Kepala Seksi Olahraga Dindikpora Kabupaten Rembang, Wahyuni Hadi Saputro, menjelaskan bahwa pada tahun 2025 tidak ada alokasi anggaran untuk pemeliharaan Stadion Krida.

Sementara itu dilansir dari laman Pemkab Rembang pada 2024, dana yang tersedia hanya sekitar Rp184 juta dan dialokasikan untuk perbaikan atap tribun barat.

Kondisi ini jauh dari cukup untuk menunjang kebutuhan pemeliharaan secara menyeluruh, termasuk rumput lapangan, fasilitas pendukung, dan kebersihan rutin. Pada tahun sebelumnya, 2023, Dindikpora masih memiliki anggaran yang memungkinkan perawatan lapangan dilakukan oleh dua tenaga kerja harian.

Mereka bertugas memotong rumput, melakukan perbaikan ringan, hingga membersihkan area stadion.

Sayangnya, pada tahun berikutnya anggaran tersebut dipangkas dan kini praktis tidak tersedia, memperparah kondisi stadion.

Minimnya anggaran dan perhatian selama beberapa waktu terakhir membuat nasib Stadion Krida Rembang berada di ujung tanduk.

Diharapkan dengan adanya dorongan dari Bupati Harno, perhatian terhadap fasilitas olahraga di Rembang kembali meningkat dan Stadion Krida bisa kembali menjadi tempat yang layak untuk pembinaan atlet dan penyelenggaraan event olahraga berkualitas