Klarifikasi Dedy Nur Palakka Usai Sebut Jokowi Layak Jadi Nabi, Ini Penjelasannya

Dedy Nur Palakka klarifikasi ucapan soal Jokowi dan nabi
Sumber :
  • instagram @jokowi

Ia juga mengakui bahwa dirinya telah mendapatkan teguran secara internal dari DPW PSI Bali dan berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam menyampaikan pandangan ke publik.

Ijazah Jokowi Diperiksa Forensik dan Dinyatakan Asli, Bareskrim Resmi Hentikan Kasus Dugaan Palsu

“Saya mencabut pernyataan tersebut demi menjaga ruang dialog yang sehat dan saling menghargai,” tulisnya di akun X @DedynurPalakka pada 14 Juni 2025.

Lebih lanjut, Dedy mencoba menjelaskan bahwa penyebutan “nabi” dalam pernyataannya adalah bentuk ungkapan simbolik dalam ranah tafsir sosial dan filsafat, bukan klaim literal keagamaan.

Fakta Baru dari Dosen UGM: Kasmudjo Tegaskan Bukan Pembimbing Skripsi Jokowi, Tak Tahu Menahu Soal Ijazahnya

Ia mencontohkan tokoh seperti Mahatma Gandhi dan Nelson Mandela yang kerap disebut memiliki “sifat kenabian” karena integritas dan keteladanan mereka. Meski sudah menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf, reaksi masyarakat masih terpecah.

Sebagian netizen menilai Dedy telah melewati batas dalam menyampaikan pujian, sementara yang lain menerima penjelasannya sebagai bentuk tanggung jawab pribadi.

Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi: Pengamat Menduga Ada Upaya Pisahkan Kedekatan dengan Prabowo?

Kontroversi ini menjadi pengingat pentingnya menjaga sensitivitas dalam menyampaikan pendapat, terutama terkait hal-hal yang bersinggungan dengan agama dan figur publik. Kasus ini juga menegaskan bahwa ruang digital, meski bebas, tetap membutuhkan etika komunikasi.

Klarifikasi Dedy Nur Palakka menjadi contoh bahwa kebebasan berekspresi harus dibarengi kesadaran akan dampak sosial yang ditimbulkan, terutama dalam masyarakat majemuk seperti Indonesia.