Yulianto Minta Maaf, Video Umrah di Borobudur Bikin Heboh Dunia Maya

Yulianto saat minta maaf video umrah di Borobudur
Sumber :
  • Tiktok @nsi_incore

Viva, Banyumas - Yulianto, seorang warga Sukoharjo, Jawa Tengah, akhirnya muncul di hadapan publik untuk minta maaf terkait video bertema Umrah di Borobudur yang sempat heboh di dunia maya. Ia datang ke kantor Dinas Pariwisata Kabupaten Magelang bersama keluarganya dan menyatakan permintaan maaf tanpa tekanan dari pihak manapun.

Timbun Uang Hampir Rp 1 Triliun dan Emas, Eks Pejabat MA Zarof Ricar Minta Maaf

Tiktok @nsi_incore, Dalam penjelasannya, Yulianto, yang dikenal sebagai warga Sukoharjo, menyebut bahwa video kontroversial bertajuk Umrah di Borobudur itu dibuat menggunakan teknologi AI dan bertujuan untuk promosi produk lokal seperti menyan.

Meski begitu, kontennya justru heboh di dunia maya karena dianggap mencampurkan urusan spiritual dan budaya secara tidak tepat, sehingga ia merasa perlu untuk minta maaf kepada publik. Kasus video AI buatan Yulianto, warga Sukoharjo tersebut, menampilkan narasi Umrah di Borobudur yang memicu kritik tajam.

Evan Dimas Muncul di TikTok Terlihat Kurus, Warganet Heboh Lihat Kondisinya!

Setelah menuai protes dan heboh di dunia maya, ia kini harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut oleh kepolisian. Permintaan minta maaf dari Yulianto menjadi langkah awal untuk meredam polemik yang muncul akibat konten yang menyinggung sensitivitas agama dan budaya.

Yulianto datang ke kantor Dinas Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Magelang pada Kamis (12/6/2025) pagi. Ia hadir tanpa paksaan dan didampingi keluarganya. Dalam pertemuan itu, Yulianto mengaku bahwa video Umrah di Borobudur adalah hasil karyanya sendiri yang dibuat dengan kecerdasan buatan bernama VEO 3.

Video Anjing Dikuliti Hidup hidup Viral, Ini Pengakuan Aris Sragen yang Posting

Ia berdalih tujuannya untuk mempromosikan produk lokal seperti menyan, dan sama sekali tidak bermaksud menyinggung nilai agama atau budaya. Namun, narasi dalam video AI tersebut yang mengaitkan ibadah umrah dengan Candi Borobudur memicu kontroversi di media sosial.

Banyak netizen menilai konten tersebut tidak sensitif terhadap nilai-nilai keagamaan dan kultural. “Tanah suci tak harus jauh,” narasi dalam video itu, mengundang protes dari berbagai kalangan. Usai menyampaikan permintaan maaf, Yulianto langsung diperiksa di Satreskrim Polresta Magelang.

Halaman Selanjutnya
img_title