Giant Sea Wall, Antibiotik Ampuh untuk Atasi Rob di Pantura Semarang Demak

Giant sea wall jadi solusi utama atasi rob di Pantura Semarang Demak
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Fenomena rob yang sering melanda pesisir Pantura Semarang-Demak menjadi persoalan serius yang harus dihadapi oleh pemerintah dan warga setempat. Untuk mengatasi masalah ini, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta menganggap pembangunan Giant Sea Wall sebagai solusi utama yang efektif. Mereka menyebutnya sebagai antibiotik ampuh yang dapat mengendalikan rob yang sering mengganggu aktivitas dan kondisi jalan di wilayah tersebut.

Proyek Rp10,9 Triliun Tol Semarang Demak: Jalan Tol dan Tanggul Laut Sekaligus!

Dalam menghadapi rob yang terus menerus merendam daerah pesisir, terutama dari Kaligawe Semarang hingga Sayung Demak, pemerintah berkomitmen membangun Giant Sea Wall sebagai benteng pertahanan utama. Tanggul raksasa ini diyakini menjadi antibiotik ampuh karena mampu menahan pasang naik air laut sehingga rob tidak lagi masuk ke daratan dan merusak infrastruktur serta lingkungan di Pantura Semarang-Demak.

Penggunaan Giant Sea Wall sebagai antibiotik ampuh untuk atasi rob di Pantura Semarang-Demak menandai langkah penting dalam upaya penanggulangan banjir rob secara permanen. Dengan adanya benteng laut ini, rob yang selama ini menjadi masalah rutin di daerah pesisir dapat diminimalisir, sehingga kehidupan masyarakat dan kondisi jalan di sepanjang Pantura Semarang-Demak bisa lebih terlindungi dan aman dari ancaman banjir rob.

6 Rekomendasi Kuliner Legend di Tegal: Cita Rasa di Jalur Pantura yang Ciamik!

Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, menjelaskan bahwa rob merupakan fenomena alam yang terjadi hampir setiap hari di kawasan tersebut.

Selama ini, pihaknya beberapa kali melakukan penebalan dan peninggian jalan untuk mengatasi dampak banjir rob, namun usaha itu bersifat sementara.

Nikmati Sensasi Pempek Pedas dan Degan Segar di Warung Degan Sokaraja, Spot Kuliner Hits!

Penurunan permukaan jalan mencapai 10 cm setiap tahun menyebabkan banjir kerap kembali muncul.

“Kami sudah beberapa kali melakukan peninggian jalan terutama di Kaligawe hingga Sayung, dengan peninggian sekitar satu meter setiap siklus 10 tahun,” ujar Khusairi di lokasi pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 dikutip dari laman Pemprov Jateng pada 6 Juni 2025.

Halaman Selanjutnya
img_title