Tak Tampil di Indonesia Open 2025, Gregoria Justru Titip Pesan Menyentuh untuk Dua Wakil Muda Indonesia

Gregoria Mariska Tunjung
Sumber :
  • PBSI

VIVA, Banyumas – Kabar mengejutkan datang dari dunia bulu tangkis Tanah Air. Pebulutangkis tunggal putri andalan Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, dipastikan absen dari ajang Indonesia Open 2025. Ia masih menjalani pemulihan akibat vertigo yang belum sepenuhnya sembuh.

Comeback Epik! Amri-Nita Sapu Bersih Gim Penentu dan Amankan Tiket 16 Besar Indonesia Open 2025 untuk Indonesia

Dalam konferensi pers yang digelar di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (4/6/2025), Gregoria menjelaskan bahwa kondisi kesehatannya belum memungkinkan untuk tampil maksimal.

“Sakit vertigo yang aku alami belum sepenuhnya hilang,” ungkap Gregoria.

Mengejar Malaysia: Butuh Rp1,3 Kuadriliun untuk Kesehatan RI?

“Aku bahkan harus membatasi untuk bergerak cepat agar sakitnya tidak kambuh tiba-tiba.” tambahnya.

Absennya Gregoria tentu menjadi pukulan bagi tim Merah Putih, terutama di sektor tunggal putri yang kini hanya menyisakan dua wakil yaitu Putri Kusuma Wardani dan Komang Ayu Cahya Dewi.

Benarkah Ada Mark Up? KPK Dalami Skema Harga Bansos Covid 19

Sebagai senior, Gregoria memberikan dukungan penuh kepada kedua rekannya tersebut.

"Aku berharap dan berdoa semoga Putri (Kusuma Wardani) dan Komang (Ayu Cahya Dewi) bisa mendapatkan hasil yang bagus di sini (Indonesia Open 2025)," kata Gregoria.

"Semoga juga seluruh pelatih dan tim yang bekerja bisa saling membantu, sehingga tim, bukan cuma Tunggal Putri aja pastinya, semoga seluruh tim di Indonesia yang bertanding di sini bisa mendapatkan hasil yang terbaik," tambahnya.

Namun sayang, hasil kurang memuaskan dialami Komang Ayu yang harus tersingkir di babak awal usai kalah dari wakil Taiwan, Lin Hsiang Ti, dengan skor 21-19 dan 21-10.

Kini harapan Indonesia di sektor ini bertumpu pada Putri KW, yang berhasil melaju ke babak 16 besar setelah lawannya, Malvika Bansod (India), mundur karena cedera.

Meskipun tanpa Gregoria, semangat juang dan harapan tetap menyala di ajang Indonesia Open 2025, salah satu turnamen BWF Super 1000 paling bergengsi di dunia.

Dukungan publik pun diharapkan mampu membakar semangat para atlet untuk tampil maksimal di kandang sendiri