Dugaan Korupsi Proyek Laptop Chromebook Sebesar Rp10 Triliun era Nadiem Makarim Diselidiki Kejagung

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Harli Siregar
Sumber :
  • Antara

“Supaya diarahkan pada penggunaan laptop yang berbasis pada operating system (sistem operasi) Chrome,” kata Harli dikutip dari tvOneNews.com pada Senin (26/5/2025).

Skandal BBM! Dirut PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahaan Ubah Pertalite Jadi Pertamax, Negara Rugi Rp 193,7 Triliun

Lebih lanjut, Harli mengungkapkan bahwa keputusan menggunakan Chromebook diduga tidak mencerminkan kebutuhan riil di lapangan.

Sebab, pada tahun 2019, Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (Pustekkom) Kemendikbudristek telah melakukan uji coba terhadap 1.000 unit Chromebook, dan hasilnya dinilai belum sesuai untuk mendukung proses belajar mengajar secara optimal.

Rasa Jepang Harga Bersahabat! Hakkai Ramen House Favorit Warga Purwokerto

“Kenapa tidak efektif? Karena kita tahu bahwa itu berbasis internet, sementara di Indonesia internetnya itu belum semua sama,” imbuhnya.

Menariknya, berdasarkan evaluasi uji coba tersebut, tim teknis awalnya menyarankan penggunaan laptop dengan sistem operasi Windows.

Ngafe Dapet Es Krim Cuma 5 Ribu? Cuma di Arasta Alpha Purwokerto

Namun, rekomendasi tersebut justru diubah melalui kajian baru yang diduga diarahkan ke pilihan sistem operasi Chrome, yang dinilai kurang sesuai dengan infrastruktur internet di banyak daerah di Indonesia.

Dari segi pembiayaan, proyek ini menelan anggaran fantastis yang mencapai hampir Rp10 triliun, tepatnya Rp9,981 triliun.

Halaman Selanjutnya
img_title