Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Umumkan Pegawai Termalas Tiap Bulan di Medsos, ASN Jabar Ketar Ketir
- instagram @dedimulyadi71
Pegawai berprestasi akan diberi penghargaan, sementara yang berkinerja buruk bisa menghadapi sanksi tegas, bahkan pemecatan.
“Hari ini sudah lebih dari 20 orang diberhentikan, hanya saja tidak kita umumkan,” kata Dedi. Langkah ini menjadi salah satu upaya reformasi birokrasi di Jawa Barat. Dengan keterbukaan informasi publik, diharapkan masyarakat juga dapat menilai komitmen pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan.
Pakar administrasi publik menilai kebijakan ini sebagai inovasi berani yang bisa meningkatkan kedisiplinan.
Namun, mereka juga mengingatkan perlunya indikator yang objektif agar tidak menimbulkan polemik. Dedi memastikan indikator kinerja sudah ada dan berangkat dari standarisasi setiap unit kerja.
“Kan standarisasi kinerjanya ada,” tegasnya. Kebijakan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi seluruh ASN untuk lebih disiplin, produktif, dan profesional dalam melayani masyarakat Jawa Barat.