Menkeu Purbaya Disorot, FSPPB Tegaskan Isu ‘Bakar Kilang’ Bisa Berdampak Panjang pada Reputasi dan Kedaulatan Energi RI

Ilustrasi pekerja lapangan Kilang Pertamina Internasional.
Sumber :
  • Pertamina

Bila tidak, maka ucapan tersebut sebaiknya segera dikoreksi untuk menjaga marwah pekerja, perusahaan, dan kepercayaan publik terhadap negara.

Menkeu Purbaya Ungkap Strategi Dana Rp200 Triliun, Klaim Ekonomi 2025 Bisa Moncer 5,5 perse dan Properti Bakal Bergairah

Selain meluruskan pernyataan, FSPPB juga menekankan pentingnya pemahaman utuh mengenai proses pembangunan maupun revitalisasi kilang, termasuk proyek Refinery Development Master Plan (RDMP).

Menurut Arie, membangun kilang bukan sekadar persoalan teknis, tetapi juga bagian dari pembangunan peradaban industri yang melibatkan investasi besar, koordinasi lintas sektor, serta kesabaran jangka panjang.

Menkeu Purbaya Sentil Pertamina Malas Bangun Kilang, Ancam Potong Anggaran hingga Ganti Dirut

Ia menyoroti beberapa faktor kunci yang memengaruhi keberhasilan pembangunan kilang, yakni:

  • Kebijakan politik & ekonomi: konsistensi regulasi dan kepastian investasi.
  • Faktor sosial & budaya: pembebasan lahan dan penerimaan masyarakat.
  • Lingkungan & keselamatan (HSSE): standar keamanan serta lingkungan bertaraf internasional.
  • Proses konstruksi: teknologi tinggi dengan risiko besar yang tidak bisa dilakukan secara serampangan.

FSPPB menilai, penyederhanaan terhadap kompleksitas pembangunan kilang hanya akan menyesatkan publik dan mereduksi kerja keras seluruh pihak terkait.

60 Ribu Barel Base Fuel Pertamina Belum Laku, Shell Belum Beli Hanya Vivo yang Sepakat Beli 40 Ribu Barel

Dalam pernyataannya, FSPPB juga kembali menggaungkan wacana reintegrasi Pertamina dari sektor hulu hingga hilir.

Halaman Selanjutnya
img_title