Usul Tabung Elpiji 3 Kg Pakai Barcode, Primus Yustisio Tantang Menkeu Purbaya Yudhi Benahi Subsidi

Primus kritik subsidi elpiji 3 kg yang rawan salah sasaran
Sumber :
  • instagram @menkeuri

Primus usulkan barcode untuk tabung elpiji 3 kg agar subsidi lebih tepat sasaran. Menkeu Purbaya berjanji memperbaiki sistem penyaluran subsidi yang selama ini dinilai lamban

Menkeu Purbaya Yudhi Ungkap Harga Asli Pertalite Rp 11 Ribu dan LPG 3 Kg Rp 42 Ribu, Masyarakat Terbantu Adanya Subsidi

Viva, Banyumas - Isu subsidi kembali menjadi sorotan dalam rapat Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada Selasa (30/9/2025).

Anggota Komisi XI dari Fraksi PAN, Primus Yustisio, menilai sistem subsidi saat ini masih jauh dari kata tepat sasaran, terutama terkait distribusi barang kebutuhan pokok.

Lepas Jabatan Menkeu, Sri Mulyani Terima Manfaat Pensiun dari Taspen

Primus menyoroti jurang ketimpangan antara kelompok kaya dan miskin yang semakin melebar. Menurutnya, subsidi menjadi kewajiban negara untuk memastikan keadilan sosial. Namun, ia menegaskan tantangan terbesar Indonesia adalah faktor geografis sebagai negara kepulauan, sehingga distribusi subsidi tidak selalu berjalan mulus.

“Sejak COVID, negara ini termasuk yang paling banyak memberikan subsidi. Tapi masalahnya, bagaimana caranya subsidi itu bisa benar-benar tepat sasaran?” ujar Primus dikutip dari laman Youtube DPR RI.

Disebut Kasir Negara, Menkeu Purbaya Yudhi Tantang Rocky Gerung: Jika Ekonomi Tumbuh 6 Persen, Minta Maaf!

Ia kemudian mencontohkan subsidi elpiji 3 kg atau yang dikenal sebagai “tabung melon”. Menurutnya, distribusi elpiji seringkali tidak terkontrol dengan baik sehingga rawan disalahgunakan.

“Nah, bagaimana caranya tabung melon yang 3 kilo itu pakai barcode kepada siapa? Kalau saya beli pakai barcode kayak begitu tidak bisa. Ini penting. Salah satu contoh nyata bahwa sistem kita belum canggih,” tambahnya.

Halaman Selanjutnya
img_title