Rekomendasi Kuliner Legendaris Banyumas yang Masih Diburu hingga Kini, Nomor 5 Cita Rasa Tradisionalnya Terasa Banget!
- Dok. Pemkab Banyumas
Cita rasa manisnya berasal dari air nira kelapa (badheg) yang digunakan saat merebus singkong, memberikan rasa otentik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Dengan tekstur lembut dan rasa manis yang tidak berlebihan, cimplung kerap membangkitkan kenangan akan masa kecil bagi masyarakat Banyumas.
Anda bisa menemukannya dengan harga sekitar Rp5.000 per porsi, atau mencoba versi premium dalam kemasan cup seharga Rp20.000 di kawasan Sokaraja.
4. Buntil, Perpaduan Kelapa Berbumbu dan Daun yang Menggugah Selera
Buntil merupakan sajian kuliner khas Banyumas yang dibuat dari daun pepaya, talas, atau singkong yang membungkus campuran kelapa parut, ikan teri, dan bumbu rempah khas.
Proses memasaknya dalam kuah santan menjadikan rasa buntil begitu kaya dan gurih, terutama saat dinikmati dengan sambal terasi dan nasi hangat.
Lebih dari sekadar makanan, buntil adalah cerminan keahlian masyarakat Banyumas dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi sajian istimewa.
Makanan ini dapat ditemukan di berbagai warung makan tradisional dengan harga yang ramah di kantong.
5. Jenang Jaket, Cita Rasa Tradisional yang Masih Terjaga
“Jenang Jaket” atau “Jenang Asli Ketan” merupakan penganan manis khas Banyumas yang terbuat dari campuran tepung ketan, santan, dan gula merah. Teksturnya legit dan kenyal, dengan rasa manis gurih yang pas di lidah.
Kerap disajikan dalam berbagai acara adat dan pernikahan, jenang ini memiliki dua varian: polos dan bertabur wijen.
Sentra produksi jenang jaket berada di daerah Mersi, Purwokerto, tepatnya di Jl. PKK No.600, dengan harga Rp16.000 hingga Rp20.000 per bungkus.