Rekomendasi Kuliner Legendaris Banyumas yang Masih Diburu hingga Kini, Nomor 5 Cita Rasa Tradisionalnya Terasa Banget!
- Dok. Pemkab Banyumas
VIVA, Banyumas – Banyumas, sebuah daerah di Jawa Tengah yang dikenal dengan kekayaan budaya dan sejarahnya, juga memiliki pesona lain yang tak kalah menarik yaitu kuliner legendaris yang menggoda selera.
Setiap sudut kota Banyumas ini menyimpan cita rasa khas yang telah diwariskan secara turun-temurun, menjadikan Banyumas sebagai destinasi kuliner legendaris yang patut diperhitungkan.
Bagi wisatawan maupun perantau yang rindu akan kampung halaman, mencicipi kuliner legendaris khas Banyumas bisa menjadi pengalaman yang menghangatkan hati dan membangkitkan nostalgia.
Dari camilan sederhana berbahan dasar singkong hingga sajian berbumbu rempah yang kaya, kuliner Banyumas menawarkan keunikan rasa yang sulit ditemukan di tempat lain.
Beberapa di antaranya bahkan telah menjadi ikon kuliner nasional dan menjadi oleh-oleh wajib bagi siapa saja yang berkunjung.
1. Getuk Goreng Sokaraja, Ikon Rasa Khas Banyumas
Getuk Goreng Sokaraja sudah menjadi simbol kuliner Banyumas sejak tahun 1918.
Olahan singkong yang digoreng setelah dibumbui dengan gula jawa ini menghadirkan perpaduan rasa manis dan gurih yang khas.
Camilan ini kini hadir dalam berbagai varian rasa seperti original, durian, dan nangka.
Pusat oleh-oleh di Sokaraja menjadi destinasi utama untuk menikmati getuk goreng ini, khususnya di Getuk Goreng Asli Haji Tohirin yang terletak di Jalan Jenderal Soedirman.
Harganya berkisar antara Rp29.500 per 500 gram hingga Rp40.000 per kilogram. Selain getuk, pengunjung juga bisa menemukan camilan khas lainnya seperti kerupuk soto Sokaraja.
2. Kraca, Sajian Keong Sawah dengan Rasa Rempah Menggoda
Kuliner khas Banyumas yang satu ini menggunakan bahan dasar keong sawah.
Kraca dimasak dengan bumbu kuning pedas gurih yang meresap sempurna hingga ke dalam dagingnya, menghasilkan tekstur kenyal dengan cita rasa yang menggugah selera.
Biasanya kraca mulai banyak dicari saat menjelang bulan Ramadhan. Beberapa tempat legendaris untuk menikmatinya adalah Warung Kraca Bu Las dan warung milik Chamlani di Jalan Kauman Lama.
Harganya pun terjangkau, mulai dari Rp15.000 per porsi kecil hingga Rp40.000–Rp50.000 per kilogram jika ingin dijadikan oleh-oleh.
3. Cimplung Singkong, Camilan Manis yang Membawa Nostalgia
Cimplung adalah makanan ringan tradisional khas Banyumas yang berbahan dasar singkong.
Cita rasa manisnya berasal dari air nira kelapa (badheg) yang digunakan saat merebus singkong, memberikan rasa otentik yang sulit ditemukan di tempat lain.
Dengan tekstur lembut dan rasa manis yang tidak berlebihan, cimplung kerap membangkitkan kenangan akan masa kecil bagi masyarakat Banyumas.
Anda bisa menemukannya dengan harga sekitar Rp5.000 per porsi, atau mencoba versi premium dalam kemasan cup seharga Rp20.000 di kawasan Sokaraja.
4. Buntil, Perpaduan Kelapa Berbumbu dan Daun yang Menggugah Selera
Buntil merupakan sajian kuliner khas Banyumas yang dibuat dari daun pepaya, talas, atau singkong yang membungkus campuran kelapa parut, ikan teri, dan bumbu rempah khas.
Proses memasaknya dalam kuah santan menjadikan rasa buntil begitu kaya dan gurih, terutama saat dinikmati dengan sambal terasi dan nasi hangat.
Lebih dari sekadar makanan, buntil adalah cerminan keahlian masyarakat Banyumas dalam mengolah bahan-bahan sederhana menjadi sajian istimewa.
Makanan ini dapat ditemukan di berbagai warung makan tradisional dengan harga yang ramah di kantong.
5. Jenang Jaket, Cita Rasa Tradisional yang Masih Terjaga
“Jenang Jaket” atau “Jenang Asli Ketan” merupakan penganan manis khas Banyumas yang terbuat dari campuran tepung ketan, santan, dan gula merah. Teksturnya legit dan kenyal, dengan rasa manis gurih yang pas di lidah.
Kerap disajikan dalam berbagai acara adat dan pernikahan, jenang ini memiliki dua varian: polos dan bertabur wijen.
Sentra produksi jenang jaket berada di daerah Mersi, Purwokerto, tepatnya di Jl. PKK No.600, dengan harga Rp16.000 hingga Rp20.000 per bungkus