Terungkap! Alasan Rodrigo Holgado Datangi Malaysia Usai Dihukum FIFA

Rodrigo Holgado terbang ke Malaysia setelah sanksi FIFA menjeratnya. Striker Timnas Malaysia itu berharap banding bisa menyelamatkan karier dan masa depannya di sepak bola

Viva, Banyumas - Nama Rodrigo Holgado kembali menjadi sorotan publik sepak bola Asia Tenggara. Striker naturalisasi Timnas Malaysia ini dikabarkan terbang ke Kuala Lumpur setelah dirinya bersama enam pemain lain mendapat sanksi dari FIFA akibat kasus pemalsuan dokumen.

Informasi ini pertama kali mencuat melalui jurnalis Argentina, Nany Florez, yang menuliskan di akun X bahwa Holgado sedang berada di Malaysia bersama agennya. Kedatangannya diyakini untuk menyelesaikan permasalahan hukum yang tengah menjeratnya, sekaligus mempersiapkan langkah banding sebelum tenggat waktu yang diberikan FIFA.

“Rodrigo Holgado kini berada di Malaysia bersama agennya. Ia berharap masalah ini dapat segera diselesaikan karena hanya ada waktu 10 hari untuk mengajukan banding,” tulis Nany Florez di media sosial.

Sanksi yang dijatuhkan FIFA tidak main-main. Holgado bersama enam pemain naturalisasi lainnya—Gabriel Palmero, Facundo Garces, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel—dilarang beraktivitas di dunia sepak bola selama 12 bulan.

Mereka juga didenda CHF2000 atau setara Rp42 juta. Sementara Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) harus membayar denda lebih besar, yakni CHF350.000 atau sekitar Rp7,3 miliar, sebagai konsekuensi dari kasus ini.

Bagi Holgado, sanksi ini menjadi pukulan telak. Pemain kelahiran La Tablada, Argentina, tersebut baru saja menikmati awal yang menjanjikan bersama Timnas Malaysia. Dalam dua caps internasionalnya, ia sudah mencetak satu gol penting ke gawang Vietnam pada Kualifikasi Piala Asia 2027.

Ia juga sempat tampil penuh saat Malaysia menaklukkan Palestina pada FIFA Matchday September lalu. Kariernya di klub pun ikut terancam.

Saat ini, Holgado membela CD América di Kolombia. Jika larangan FIFA berlaku tanpa banding yang sukses, ia tak hanya kehilangan tempat di tim nasional, tetapi juga terhambat dalam kompetisi domestik.

Alasan Holgado terbang ke Malaysia pun cukup jelas: ia ingin menunjukkan keseriusan dalam menyelesaikan masalah ini langsung di hadapan FAM serta pihak berwenang.

Kehadirannya dianggap sebagai langkah strategis agar banding yang diajukan mendapat pertimbangan lebih kuat, sekaligus menjaga reputasi pribadinya sebagai pemain profesional. Publik sepak bola Malaysia tentu menanti perkembangan kasus ini.

Apabila banding diterima, Holgado masih berpeluang melanjutkan kiprahnya bersama Harimau Malaya. Namun jika ditolak, bukan hanya karier Holgado yang terhenti, melainkan juga strategi naturalisasi FAM yang selama ini dipertanyakan