Negara-Negara yang Berhasil dengan Proyek Naturalisasi Pemain Sepak Bola
- Pixabay
VIVA, Banyumas – Akhir-akhir ini dunia sepak bola Asia dihebohkan oleh kasus naturalisasi Malaysia yang berujung sanksi dari FIFA karena penggunaan dokumen bermasalah. Kasus ini menjadi pengingat bahwa proyek naturalisasi bisa berbuah manis, tetapi juga bisa menjadi bumerang jika tidak dikelola dengan baik. Meski Malaysia tengah dirundung masalah, sejumlah negara lain justru berhasil memanfaatkan naturalisasi untuk meraih prestasi bersejarah di panggung internasional.
1. Qatar: Proyek Jangka Panjang Menuju Juara Asia
Qatar dikenal sebagai salah satu negara dengan program naturalisasi paling terstruktur di dunia. Melalui Aspire Academy, mereka merekrut pemain muda berbakat dari Afrika dan Amerika Selatan, lalu membina mereka sejak usia belia. Hasilnya terbukti saat Qatar menjuarai Piala Asia 2019, dengan skuad berisi campuran pemain lokal dan naturalisasi.
Naturalisasi di Qatar tidak hanya sukses di level timnas, tetapi juga membantu mereka bersaing di Piala Dunia 2022 sebagai tuan rumah.
2. Algeria: Perpaduan Diaspora dan Lokal
Algeria menjadi contoh negara yang sukses memanfaatkan regulasi FIFA terkait pemain berdarah campuran. Banyak pemain keturunan Aljazair yang lahir dan besar di Prancis akhirnya memilih membela tanah leluhur mereka.
Puncaknya terjadi pada Piala Dunia 2014, ketika Algeria lolos ke babak 16 besar untuk pertama kalinya, diperkuat oleh pemain diaspora seperti Riyad Mahrez, Sofiane Feghouli, dan Islam Slimani. Naturalisasi berbasis garis keturunan ini mendapat dukungan penuh dari publik.