TERPOPULER HARI INI: Beasiswa Temanggung, Penipuan COD Grobogan, hingga Sanksi FIFA untuk FAM
- Berbagai Sumber Instagram
Berita terpopuler hari ini meliputi peluncuran beasiswa sarjana Temanggung, kasus penipuan COD Grobogan, dan sanksi FIFA terhadap FAM akibat polemik naturalisasi
Viva, Banyumas - Tren berita Indonesia dan mancanegara dihiasi dengan tiga isu utama: peluncuran Program Beasiswa Sarjana Kabupaten Temanggung, kasus penipuan COD di Grobogan, serta sanksi FIFA kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM).
1. Temanggung Luncurkan Program Beasiswa Sarjana Pemerintah
Kabupaten Temanggung di bawah kepemimpinan Bupati Agus Setyawan secara resmi meluncurkan Program Beasiswa Sarjana 2025.
Sebanyak 100 pelajar berprestasi dari SMA/SMK sederajat terpilih sebagai penerima manfaat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ternama di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Barat.
Program ini merupakan kolaborasi antara Pemkab Temanggung dan Baznas.
Selain memberi bantuan finansial, langkah ini menjadi strategi jangka panjang dalam membangun sumber daya manusia (SDM) unggul. Pendidikan tinggi diharapkan mencetak generasi muda yang berkontribusi pada pembangunan daerah sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
2. Penipuan COD di Grobogan, Kurir Hampir Tertipu
Kasus penipuan COD kembali terjadi, kali ini di Karangrayung, Grobogan. Seorang kurir ekspedisi hampir dirugikan setelah penerima paket senilai Rp4,6 juta berusaha menyembunyikan ponsel pesanan di dasbor mobil dan mengklaim paket kosong.
Aksi tersebut berhasil digagalkan setelah warga membantu kurir mengamankan barang bukti. Kasus ini menambah panjang daftar penipuan COD yang merugikan kurir dan perusahaan ekspedisi. Pakar hukum menegaskan bahwa membuka paket tanpa prosedur sah dapat dikategorikan sebagai tindak pidana.
3. FIFA Jatuhkan Sanksi pada FAM
Dari ranah internasional, Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) menjadi sorotan setelah FIFA menjatuhkan sanksi atas dugaan pemalsuan dokumen naturalisasi pemain.
Kasus ini mencuat usai kemenangan Malaysia atas Vietnam pada kualifikasi Piala Asia 2025 dipermasalahkan karena kejanggalan administrasi.
FAM telah mengakui adanya kesalahan teknis dan berjanji mengajukan banding. Polemik ini berdampak besar pada reputasi sepak bola Malaysia, sekaligus menjadi pengingat pentingnya profesionalisme dalam tata kelola federasi olahraga