Unik! Warga Wonosobo Bayar Pajak Pakai Sampah Plastik, Bisa Jadi BBM

Ilustrasi Warga Wonosobo bayar pajak dengan sampah plastik
Sumber :
  • pexel @mali maeder

Warga Desa Talunombo, Wonosobo, bayar PBB pakai sampah plastik. Sampah diolah jadi BBM lewat mesin pirolisis, memberi solusi energi sekaligus kurangi masalah lingkungan

Walkot Solo Respati Ardi Ancam Cabut Bansos bagi Warga Usia Kerja yang Ogah Ikut Pelatihan

Viva, Banyumas - Fenomena unik terjadi di Desa Talunombo, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah. Ratusan warga setempat kini membayar pajak bumi dan bangunan (PBB) bukan dengan uang, melainkan menggunakan sampah plastik.

Terobosan ini bukan bentuk protes, melainkan inovasi ramah lingkungan yang berhasil mengubah sampah menjadi bahan bakar minyak (BBM). Dikutip dari akun Instagram @rumpi_gosip, warga terlihat membawa karung berisi sampah plastik ke balai desa.

Heboh Grup Facebook Gay Surakarta, Sudah 13 Ribu Anggota Bikin Resah Warga

Sampah tersebut ditimbang, lalu nilai rupiahnya dihitung untuk menutup kewajiban PBB. Dari total 2.300 wajib pajak di Talunombo, sekitar 400 di antaranya sudah bergabung dalam program ini. Kepala Desa Talunombo menjelaskan, ide tersebut muncul karena desa memiliki mesin pirolisis, alat yang mampu mengolah sampah plastik menjadi BBM. Kades mengatakan Inovasi pembayaran pajak menggunakan sampah ini karena kami punya mesin pirolisis.

Jadi sampah plastik yang dibawa warga bisa langsung diolah. Sampah plastik yang terkumpul tidak hanya menutup kewajiban pajak warga, tetapi juga diproses menjadi BBM. Proses pirolisis menghasilkan tetesan cairan yang dikumpulkan sebagai bahan bakar alternatif.

Anak Guru PAUD Jadi Saksi, Kapolsek Brangsong Digerebek Warga Kendal

BBM ini kemudian dijual untuk kebutuhan pertanian, seperti mengoperasikan mesin diesel dan traktor. Langkah ini membantu desa mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil sekaligus menekan masalah penumpukan sampah plastik yang selama ini sulit terurai.

Program ini terbukti memberikan manfaat ganda. Pertama, warga tidak lagi kesulitan mencari uang tunai untuk membayar pajak. Kedua, desa memperoleh tambahan pasokan BBM ramah lingkungan yang bernilai ekonomis.

Halaman Selanjutnya
img_title