Tragedi Banjarnegara 1992: Minem dan Sarni Difitnah Racuni Tetangga, Diseret, Dicukur, dan Ditelanjangi Massa

Fitnah tersebut muncul diduga karena konflik keluarga, namun tak pernah terbukti. Yang jelas, tragedi ini menorehkan luka mendalam bagi korban serta menjadi catatan kelam sejarah sosial di Banjarnegara.

Kisah Minem dan Sarni menunjukkan betapa berbahayanya gosip dan fitnah yang dibiarkan tanpa klarifikasi. Pengadilan massa tidak hanya merenggut martabat seseorang, tetapi juga bisa menghilangkan nyawa jika aparat tak segera bertindak.

Tragedi ini juga menjadi pengingat pentingnya literasi hukum dan kesadaran sosial di masyarakat. Bahwa setiap tuduhan harus dibuktikan melalui jalur hukum, bukan dengan main hakim sendiri.

Lebih dari tiga dekade berlalu, cerita ini masih relevan sebagai pelajaran agar masyarakat tidak mudah terprovokasi berita bohong. Kebenaran harus ditegakkan, dan keadilan hanya bisa dicapai melalui proses hukum, bukan amukan massa.