Dugaan Sumur Angker di Nguntoronadi Wonogiri, Ayah dan Kakak Tewas, Kini Sang Anak Hampir Menyusul

Sumur tragis di Wonogiri
Sumber :
  • Instagram @polres_wonogiri

Seorang wanita di Wonogiri tercebur ke sumur sedalam 12 meter yang dikenal penuh tragedi. Ayah dan kakaknya pernah tewas di tempat sama. Warga curiga ada kutukan sumur

SK Rektor Turun, Dosen Unissula Semarang Tak Boleh Mengajar Hingga Maret 2026 Usai Viral Dugaan Pukul Dokter

Viva, Banyumas - Sebuah peristiwa mengejutkan terjadi di Kelurahan Kedungrejo, Kecamatan Nguntoronadi, Kabupaten Wonogiri. Seorang wanita berinisial TG (49) ditemukan tercebur ke dalam sumur sedalam 12 meter. Peristiwa ini bukan sekadar insiden biasa, sebab sumur tersebut menyimpan kisah kelam dari keluarganya.

Menurut keterangan warga, ayah TG pernah mengakhiri hidup dengan cara gantung diri di sekitar sumur. Tidak berhenti di situ, kakaknya juga ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke sumur yang sama. Deretan tragedi ini membuat masyarakat menduga adanya aura mistis yang menyelimuti sumur tersebut.

Kades Sukomulyo Magelang Dicopot! Terbongkar Dugaan Korupsi Dana Desa Rp 727 Juta

Kasi Humas Polres Wonogiri, AKP Anom Prabowo, membenarkan bahwa korban sempat berada di dalam sumur selama kurang lebih satu jam. Hebatnya, ia mampu bertahan hidup dengan berpegangan pada pipa paralon di dalam sumur.

Anom dilansir dari wonosobozone mengatakan Proses evakuasi berjalan cepat, tidak sampai setengah jam. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Nguntoronadi. Kondisi TG saat ditemukan masih dalam keadaan sadar, meski mengalami sesak napas dan luka lecet pada tangan.

4 Kasus Besar Pernah Ditangani Irjen Krishna Murti di Tengah Isu Dugaan Perselingkuhan: Mafia Bola, Kopi Sianida

Yang mengejutkan, ia mengaku mendengar bisikan dari dua orang pria yang seolah menyuruhnya untuk masuk ke dalam sumur. Pihak kepolisian masih mendalami apakah bisikan tersebut hanya halusinasi atau ada faktor lain yang memengaruhi. Kisah ini semakin menarik perhatian karena adanya sejarah keluarga yang tragis.

Banyak warga mengaitkan kejadian ini dengan dugaan “kutukan sumur”. Meski begitu, polisi tetap mengedepankan penyelidikan ilmiah. Dugaan sementara, korban masuk ke dalam sumur di luar kesadarannya.

Peristiwa ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat untuk lebih waspada terhadap kondisi lingkungan sekitar rumah. Penutup sumur sebaiknya dibuat lebih kuat dan aman, terutama jika berada di area yang sering dilalui anggota keluarga.

Selain itu, kondisi psikologis korban juga perlu diperhatikan mengingat trauma keluarga yang cukup berat. Hingga kini, TG masih menjalani perawatan medis di Puskesmas Nguntoronadi. Polisi bersama tim kesehatan juga akan mendalami aspek psikologis untuk memastikan penyebab sebenarnya dari insiden ini.

Apakah murni kecelakaan, faktor kejiwaan, atau memang ada hal lain yang belum terungkap, semuanya masih menjadi tanda tanya besar