Inovasi untuk Pulau Nusakambangan Cilacap Berpotensi Kawasan Food Estate
- Tangkapan layar/Instagram @cilacap_info.id
Viva, Banyumas – Pulau Nusakambangan, Kabupaten Cilacap memiliki potensi besar untuk dikembangkan.
Salah satunya oleh pakar pertanian Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto Prof Totok Agung Dwi Haryanto menilai Pulau Nusakambangan berpotensi besar untuk dikembangkan sebagai kawasan food estate.
"Secara potensi lahan, Nusakambangan itu memang cukup luas. Ketersediaan lahan yang bisa dimanfaatkan untuk pertanian, baik itu sawah maupun ladang, cukup besar tanpa harus mengganggu lahan hutan yang ada," ujarnya dilansir dari akun Instagram @cilacap_info.id.
Selain itu, posisi Nusakambangan sangat strategis.
Hal ini karena tidak akan mengganggu lahan baku sawah yang sudah dimiliki oleh masyarakat.
Gagasan tersebut menawarkan solusi untuk mengatasi kendala sumber daya manusia (SDM) yang sering dihadapi dalam pembangunan food estate di luar Jawa.
Dalam hal ini, penghuni lembaga pemasyarakatan (lapas) di Nusakambangan bisa dilibatkan sebagai tenaga kerja pertanian.
"Sementara penduduk di luar Nusakambangan, memungkinkan untuk bisa dijadikan sebagai tenaga kerja terampil. Lalu, keterampilan mereka bisa ditularkan kepada penghuni lapas," kata Prof Totok Agung.
Dengan demikian, para narapidana bisa mendapatkan bekal keterampilan hidup yang memadai ketika mereka nanti keluar dari lapas.
Kemudian kunci dari food estate adalah adanya SDM terampil yang bisa mengelola lahan dengan tepat