15 Tersangka Ditangkap, 1 Buron, dan 2 Prajurit TNI Terlibat: Fakta Mengejutkan Kasus Kacab BRI Pelaku S Jadi Sorotan
- Polda Metro Jaya
Kasus pembunuhan Kacab BRI Cempaka Putih kian terungkap. Polisi tangkap 15 tersangka, buron 1 orang, dan menetapkan 2 prajurit TNI sebagai pelaku. Misteri sosok S masih jadi fokus
Viva, Banyumas - Kasus penculikan dan pembunuhan sadis terhadap Kepala Cabang (Kacab) Bank BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta (37), terus menjadi sorotan publik. Polisi berhasil mengungkap fakta-fakta mengejutkan di balik kejahatan terencana ini, termasuk jumlah tersangka yang terlibat hingga adanya prajurit TNI yang kini resmi ditetapkan sebagai pelaku.
1.Fakta Jumlah Tersangka
Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mencatat ada 15 orang yang sudah ditangkap terkait kasus ini. Mereka memiliki peran berbeda-beda, mulai dari eksekutor di lapangan, penyedia informasi, hingga pihak yang mengatur rencana.
Namun, masih ada satu tersangka berinisial EG yang hingga kini buron dan masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
2.Dugaan Kebocoran Data Rekening Dormant
Dikutip dari laman Instagram Polda Metro Jaya, Investigasi mengungkap bahwa awal mula kasus ini terkait kebocoran informasi rekening dormant. Tersangka utama, C alias Ken, disebut memperoleh informasi vital dari sosok misterius berinisial S.
Hingga kini, identitas S masih kabur dan menjadi fokus pengejaran polisi. Untungnya, dana di rekening dormant belum berhasil dipindahkan karena terbentur izin pihak bank.
3.Keterlibatan Anggota TNI
Kasus ini semakin mengejutkan publik setelah terungkapnya dua prajurit TNI dari Detasemen Markas Kopassus yang turut serta. Mereka adalah Serka N dan Kopda FH, yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka serta ditahan di Pomdam Jaya untuk proses hukum militer. Fakta ini menambah kompleksitas perkara karena melibatkan aparat bersenjata.
4.Kronologi Singkat
Peristiwa Kejadian bermula pada 20 Agustus 2025 saat korban tengah menghadiri rapat di Lotte Grosir Pasar Rebo. Dari rekaman CCTV, korban terlihat dibawa paksa oleh sekelompok orang. Esok harinya, jasad Ilham ditemukan di Kampung Karangsambung, Bekasi, dengan kondisi tragis: tangan dan kaki terikat serta mata dilakban.
5.Fokus Penyelidikan Polisi
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, menegaskan pihaknya terus memburu pelaku buron serta mengungkap identitas S. Ia menegaskan bahwa kasus ini adalah kejahatan terorganisir yang melibatkan banyak pihak dan akan ditindak tegas.
Kasus ini menunjukkan betapa seriusnya ancaman kejahatan yang melibatkan jaringan terstruktur, bahkan menyentuh aparat militer. Publik kini menantikan langkah lanjutan polisi untuk menuntaskan kasus yang menyita perhatian nasional ini