Sudah Beristri, Sopir Bank Jateng yang Bawa Kabur Uang 10 Miliar Malah Hidup Serumah dengan Kekasih Muda

Sopir Bank Jateng ditangkap setelah kabur bawa Rp10 miliar
Sumber :
  • Humas Polda Jateng

Sopir Bank Jateng, Anggun Tyas, kabur bawa Rp10 miliar dan tinggal dengan kekasih muda di rumah baru Gunungkidul. Ia ditangkap polisi saat tidur bersama kekasihnya

Terungkap! Modus Licik Pencuri di Wonosobo, Kembalikan Motor Lalu Gasak HP dan Bawa Kabur Lagi

Viva, Banyumas - Kasus penggelapan dana oleh sopir Bank Jateng bernama Anggun Tyas menggegerkan publik. Pria asal Wonogiri ini nekat membawa kabur uang sebesar Rp10 miliar saat bertugas mengantar karyawan bank mengambil dana tunai di Solo.

Dari jumlah itu, sebagian besar masih utuh, tetapi sekitar Rp400 juta telah dihabiskan untuk membeli rumah, kendaraan, dan kebutuhan pribadi. Dikutip dari Laman Instagram Humas Polda Jateng, Yang membuat kasus ini semakin menarik perhatian adalah fakta bahwa Anggun sudah memiliki istri sah berinisial I serta dua anak.

Istri Sopir Bank Jateng Ungkap Rasa Malu Usai Suami Gondol Rp10 Miliar, Anaknya Dibully

Namun, ia justru memilih mengajak kekasih mudanya tinggal bersama di rumah baru yang dibelinya di Gunungkidul. Warga sekitar awalnya mengira perempuan tersebut adalah saudaranya, tetapi kemudian terungkap sebagai pasangan gelap Anggun.

Tak berhenti di situ, Anggun bahkan mengajak sang ibu tinggal di rumah barunya. Untuk menutupi aksinya, ia menggelar acara selamatan sederhana yang mengundang beberapa tetangga. Warga pun sempat tak curiga karena acara tersebut berlangsung layaknya syukuran biasa.

Kasus Sopir Bank Jateng: Gelapkan Rp11 Miliar, Belanja Rp300 Juta untuk Mobil dan DP Rumah, Ditangkap di Gunungkidul

Sementara itu, istri sah Anggun yang tinggal di Wonogiri harus menerima kenyataan pahit. Ia dikenal sebagai pekerja keras yang berjualan online sekaligus menjadi pengemudi ojek daring demi membantu keuangan keluarga.

Kabar mengenai tindakan suaminya baru diketahui setelah pihak bank menghubunginya karena Anggun tidak bisa dihubungi. Polisi akhirnya berhasil melacak keberadaan Anggun di rumah barunya di Gunungkidul.

Penangkapan dilakukan dini hari saat ia tertidur lelap bersama kekasihnya. Selain Anggun, tiga orang lain juga diamankan, termasuk sang ibu dan kekasih muda. Dari penyelidikan, uang hasil curian digunakan Anggun untuk membeli rumah seharga Rp140 juta, meski baru dibayar setengahnya.

Ia juga membeli satu mobil, empat sepeda motor, beberapa ponsel baru, serta perabotan rumah. Sisanya masih tersimpan dan kini diamankan polisi sebagai barang bukti. Motif Anggun melakukan aksi nekat ini diduga karena tekanan ekonomi.

Meski demikian, tindakannya dianggap mencederai kepercayaan bank serta menghancurkan kehidupan keluarganya sendiri. Kini, Anggun harus menghadapi proses hukum dengan ancaman pidana berat.

Kasus ini menjadi pelajaran bahwa tindak kejahatan tidak hanya menimbulkan kerugian finansial, tetapi juga kehancuran rumah tangga dan nama baik keluarga