Atasi Kelangkaan BBM, Bahlil Minta SPBU Swasta Bekerja Sama dengan Pemerintah untuk Jaga Pasokan Energi

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • Yeni Lestari/VIVA

"Ini biar clear ya, kita sudah memberikan kuota impor 110 persen. Jadi sangatlah tidak tepat kalau dikatakan kuota impornya tidak kita berikan," sambungnya.

Polri Ungkap Tambang Ilegal Rp 5,7 Tr di IKN, Bahlil: Bukan Domain Kami!

Sebagai gambaran, jika sebuah perusahaan memperoleh kuota impor sebanyak 1 juta kiloliter pada 2024, maka di tahun 2025 kuotanya ditingkatkan menjadi 1,1 juta kiloliter.

Meski kuota impor sudah meningkat, Bahlil mengakui adanya kondisi di lapangan di mana stok BBM tetap kosong.

Bahlil: Kalau Tarif Tak Turun, Impor Energi Rp 240 T dari AS Batal Total

Untuk mengatasi masalah tersebut, ia mendorong SPBU swasta agar lebih proaktif bekerja sama dengan pemerintah melalui Pertamina.

"Kenapa? Karena ini terkait dengan hajat hidup orang banyak. Cabang-cabang industri yang menyangkut hajat hidup orang banyak itu tetap harus dikontrol oleh negara. Supaya apa? Semuanya baik," jelasnya.

Mulai 1 Juli 2025, Harga Pertamax Naik Lagi: Ini Rincian Lengkap Kenaikan BBM Nonsubsidi

Menurut Bahlil, BBM bukan sekadar komoditas bisnis, tetapi juga menyangkut kepentingan publik yang vital.

Oleh karena itu, koordinasi yang erat antara SPBU swasta dan pemerintah menjadi kunci untuk memastikan distribusi energi tetap lancar dan terjangkau bagi masyarakat.