Natalius Pigai Usul Ada Lapangan Demokrasi di DPR Khusus Untuk Tampung Pendemo Kapasitas 2 Ribu Orang, Begini Konsepnya

Natalius Pigai paparkan konsep Lapangan Demokrasi
Sumber :
  • instagram @natalius_pigai

Natalius Pigai mengusulkan DPR membangun “Lapangan Demokrasi” untuk unjuk rasa tertib. Fasilitas ini diharapkan menjamin hak berpendapat tanpa mengganggu aktivitas publik

Natalius Pigai Dorong Halaman DPR Jadi Ruang Demonstrasi, Dinilai Strategis dan Sudah Ada di Negara-Negara Besar

Viva, Banyumas - Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memunculkan wacana baru mengenai tata kelola penyampaian aspirasi publik. Ia mengusulkan agar Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyediakan “Lapangan Demokrasi” di halaman gedung parlemen.

Menurut Pigai, area ini akan menjadi ruang khusus bagi masyarakat untuk menyampaikan pendapat tanpa mengganggu kelancaran lalu lintas di jalan raya. Pigai menjelaskan, lapangan tersebut idealnya mampu menampung 1.000 hingga 2.000 orang.

Isu Surat Presiden Masuk DPR, Dugaan Kapolri Listyo Sigit Bakal Diganti Semakin Memanas

Selain sebagai tempat unjuk rasa yang tertib, lokasi itu juga diharapkan menjadi simbol keterbukaan parlemen terhadap suara rakyat. Dikutip dari laman Instagram @nowdots, Pigai mengatakan Pimpinan lembaga wajib keluar untuk menerima aspirasi masyarakat secara langsung.

Ia menambahkan, konsep serupa dapat diterapkan di DPRD provinsi maupun kabupaten/kota yang memiliki halaman luas. Bahkan, usulan ini dinilai berpotensi dituangkan dalam peraturan menteri agar memiliki dasar hukum yang kuat.

Netizen Ramai Bahas Absensi DPR Denny Cagur, Ini Fakta di Balik Tunjangan Sidang

Menurut Pigai, gagasan “Lapangan Demokrasi” merupakan upaya menyeimbangkan dua kepentingan penting: hak masyarakat dalam menyampaikan pendapat di muka umum dan hak publik untuk beraktivitas tanpa terganggu kemacetan akibat demonstrasi di jalan.

Dengan adanya area resmi, aspirasi rakyat tetap terjamin, sementara ketertiban umum juga terlindungi.

Halaman Selanjutnya
img_title