Biaya Komunikasi DPR Rp20 Juta Bikin Heboh, Publik Pertanyakan Tunjangan Biaya Komunikasi Dengan Rakyat Kok Sebesar Itu
- instagram @dpr_ri
Biaya komunikasi Rp20 juta per anggota DPR menuai kritik publik. Meski ada pemangkasan fasilitas, transparansi anggaran DPR dinilai belum jelas dan tidak pro-rakyat
Viva, Banyumas - Keputusan DPR RI yang diumumkan pada awal September 2025 menuai perhatian publik. Salah satu poin yang memicu polemik adalah biaya komunikasi intensif dengan masyarakat yang tercatat mencapai Rp20 juta per anggota DPR.
Meski DPR mengklaim telah memangkas sejumlah tunjangan, publik menilai pemangkasan tersebut belum menyentuh inti persoalan, terutama transparansi dan relevansi pengeluaran. Kritik deras datang dari masyarakat di media sosial.
Banyak yang mempertanyakan apakah benar biaya komunikasi sebesar itu betul-betul digunakan untuk berdialog dengan rakyat.
“Komunikasi dengan masyarakat itu wujudnya apa? Rapat? Sosialisasi? Atau hanya sekadar formalitas?” tulis salah satu warganet di platform X.
“Biaya peningkatan komunikasi intensif dengan masyarakat, Emang ada masyarakat yang merasa ngobrol dengan DPR?,Lagian biaya komunikasi intensif apaan bisa sampe 20 juta? Ngobrol sambil naik ufo?,” tulis akun @pikiping di laman Komentar Instagram DPR RI.
Transparansi menjadi kata kunci yang terus digaungkan. Publik menilai DPR harus membuka secara rinci alokasi penggunaan dana komunikasi intensif.