Luhut Pandjaitan Sindir Pengamat Tanpa Data, Minta Kritik Bangun Negeri Bukan Memecah Belah

Luhut ingatkan pentingnya kritik berbasis data
Sumber :
  • instagram @luhut.pandjaitan

Hal ini ia ungkapkan sebagai bentuk penegasan bahwa pemerintahan sebelumnya berjalan sesuai aturan hukum dan demokrasi. Pesan ini memiliki makna mendalam, mengingat tantangan politik ke depan semakin kompleks.

Rombel 50 Siswa: Kritik Atalia Dibalas Netizen, Nama Ridwan Kamil Diseret!

Masyarakat, media, hingga akademisi memiliki peran penting dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat. Tanpa adanya etika dan kesadaran kolektif, demokrasi bisa saja terjebak dalam polarisasi yang berkepanjangan.

Sebagai tokoh senior, Luhut menegaskan bahwa kritik harus diarahkan untuk memberi solusi. Ia mendorong agar setiap pihak yang menyampaikan pandangan kritis melakukannya dengan kajian yang matang, didukung data, serta disampaikan dengan sopan.

SBY: 24 Juta Warga Indonesia Masih Miskin, Ini Bukan Sekadar Angka

Dengan begitu, kritik tidak hanya menjadi suara perlawanan, tetapi juga menjadi pilar penguatan demokrasi. Dengan pesannya tersebut, Luhut berharap Lebaran 2025 bisa menjadi momentum persatuan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih fokus membangun bangsa daripada memperuncing perbedaan.

Menurutnya, Indonesia hanya akan maju jika seluruh pihak mampu bekerja sama menjaga stabilitas dan mengedepankan kepentingan bersama.

Keluarga Arya Daru Menolak Kesimpulan Polisi: Kami Yakin Bukan Bunuh Diri