Luhut Pandjaitan Sindir Pengamat Tanpa Data, Minta Kritik Bangun Negeri Bukan Memecah Belah
- instagram @luhut.pandjaitan
Hal ini ia ungkapkan sebagai bentuk penegasan bahwa pemerintahan sebelumnya berjalan sesuai aturan hukum dan demokrasi. Pesan ini memiliki makna mendalam, mengingat tantangan politik ke depan semakin kompleks.
Masyarakat, media, hingga akademisi memiliki peran penting dalam menciptakan iklim demokrasi yang sehat. Tanpa adanya etika dan kesadaran kolektif, demokrasi bisa saja terjebak dalam polarisasi yang berkepanjangan.
Sebagai tokoh senior, Luhut menegaskan bahwa kritik harus diarahkan untuk memberi solusi. Ia mendorong agar setiap pihak yang menyampaikan pandangan kritis melakukannya dengan kajian yang matang, didukung data, serta disampaikan dengan sopan.
Dengan begitu, kritik tidak hanya menjadi suara perlawanan, tetapi juga menjadi pilar penguatan demokrasi. Dengan pesannya tersebut, Luhut berharap Lebaran 2025 bisa menjadi momentum persatuan. Ia mengajak masyarakat untuk lebih fokus membangun bangsa daripada memperuncing perbedaan.
Menurutnya, Indonesia hanya akan maju jika seluruh pihak mampu bekerja sama menjaga stabilitas dan mengedepankan kepentingan bersama.