Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Wajibkan Siskamling Aktif, Begini Arahan Lengkapnya

Ahmad Luthfi instruksikan aktifkan kembali Siskamling
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Ahmad Luthfi instruksikan kepala daerah se-Jateng aktifkan kembali Siskamling dan Jogo Tonggo untuk menjaga keamanan, kondusivitas, dan sinergi warga dengan TNI-Polri

Ojol di Jateng Senyum Lebar, Ahmad Luthfi Siapkan Diskon Pajak hingga 5 Persen

Viva, Banyumas - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengeluarkan arahan tegas terkait penguatan keamanan dan ketertiban di wilayah Jawa Tengah. Melalui Surat Edaran Gubernur Jateng Nomor 300.1/88/Setda/2025, ia mewajibkan seluruh kepala daerah untuk kembali mengaktifkan sistem keamanan lingkungan (Siskamling) serta program Jogo Tonggo.

Instruksi ini disampaikan seusai rapat koordinasi kondusivitas wilayah di Kantor Gubernur Jawa Tengah pada Kamis (11/9/2025). Menurut Ahmad Luthfi, upaya tersebut menjadi langkah strategis untuk menjaga ketenteraman masyarakat di tengah dinamika sosial dan politik yang berkembang.

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan: Tak Ada Pengeboran Baru, Fokus pada Sumur Lama

“Seluruh Jawa Tengah kita efektifkan kembali terkait dengan Siskamling. Di Jawa Tengah sudah ada Jogo Tonggo, kita hidupkan lagi untuk menguatkan keamanan bersama,” tegasnya.

Kebijakan ini juga menindaklanjuti Surat Menteri Dalam Negeri Nomor 300.1.4/e.1/BAK tertanggal 3 September 2025.

Ahmad Luthfi Ultimatum Bupati dan Wali Kota se Jateng, Evaluasi Tunjangan DPRD Maksimal 1 Minggu Tak Boleh Naik

Dalam surat tersebut, Mendagri Tito Karnavian meminta seluruh kepala daerah di Indonesia meningkatkan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) agar kondusivitas wilayah tetap terjaga.

Selain menghidupkan kembali pos ronda, sejumlah langkah pendukung juga diperkuat. Di antaranya, mekanisme pelaporan cepat terhadap potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban umum (trantibum) melalui Linmas Jateng.

Kemudian, koordinasi intensif antaranggota Satlinmas dengan dukungan TNI/Polri serta partisipasi aktif masyarakat.

Ahmad Luthfi menambahkan, kolaborasi dengan karang taruna, kelompok pemuda, serta tokoh masyarakat juga sangat penting. Hal ini bukan hanya menjaga stabilitas wilayah, tetapi juga mempererat kerukunan warga.

“Harapannya, dengan meningkatnya kerukunan warga, keamanan investasi di Jawa Tengah juga akan berkembang,” ujarnya. Secara administratif, Jawa Tengah memiliki 29 kabupaten, 6 kota, 576 kecamatan, 7.810 desa, dan 753 kelurahan.

Hingga 22 Agustus 2025, jumlah personel Satlinmas di provinsi ini mencapai 254.004 orang. Angka tersebut menjadi modal besar dalam memperkuat keamanan berbasis komunitas.

Dengan diterapkannya kembali Siskamling dan Jogo Tonggo, masyarakat Jawa Tengah diharapkan lebih waspada dan aktif menjaga lingkungannya. Keterlibatan seluruh elemen akan menciptakan keamanan yang berkelanjutan, sekaligus menumbuhkan rasa memiliki terhadap daerahnya