Nagih Utang Malah Babak Belur, Kisah Pilu Warga Banyumas Alami Pengeroyokan di Purworejo

Kisah Pilu Warga Banyumas Alami Pengeroyokan di Purworejo
Sumber :
  • Tangkapan layar/Instagram @purworejo_uncover

Mau Nagih Hutang, Warga Banyumas Malah Dikeroyok Ramai-ramai di Purworejo.

Inovasi Pengelolaan Sampah Antar Banyumas Raih ASEAN ESC Award 2025 dan Jadi Contoh Regional Asia Tenggara

Viva, Banyumas – Seorang pria berinisial A (44), warga Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menjadi korban pengeroyokan.

Pria tersebut dikeroyok oleh sejumlah orang di Desa Mlaran, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Akses di Glempang-Kelapagading Wangon Belum Bisa Dilewati, Terendam Banjir

Kejadian berlangsung pada Kamis (04/09/2025) malam.

Insiden bermula ketika korban menerima undangan melalui WhatsApp dari pemilik rumah untuk datang dan menyelesaikan persoalan utang piutang.

Dari Bank Sampah hingga Maggot: Strategi Banyumas Menangi ASEAN ESC Award 2025

Adanya undangan tersebut kemudian korban mendatangi rumah pelaku di Desa Mlaran bersama beberapa temannya.

"Saya dapat undangan dari Bu TY, salah satu ASN di Dinas Pendidikan Purworejo yang merupakan istri dari AR. AR memiliki tanggungan utang kepada kakak saya sebesar Rp780 juta dan belum dibayar," kata A saat ditemui di Polres Purworejo, Jumat (5/9/2025).

Namun, undangan itu ternyata diduga hanya jebakan

A korban dan temannya langsung disambut AR bersama sejumlah orang lain yang membawa bambu dan kayu. 

Bahkan, sebelum turun dari mobil, A sudah dihadang AR hingga terjadi pemukulan.

Tak berhenti di situ, A mengaku dicekik dan diinjak oleh Ridho beserta kawan-kawannya. 

Khawatir kehilangan nyawa, A bersama dua orang lain berhasil kabur ke jalan raya dan meminta pertolongan warga sekitar hingga akhirnya bisa menyelamatkan diri.

Akibat pengeroyokan tersebut, A mengalami luka memar di wajah, kepala, lengan, dan kaki. 

la kemudian melaporkan kejadian itu ke Polres Purworejo