Misteri Penangkapan Delpedro Marhaen: Direktur Lokataru Dijemput 10 Pria Berpakaian Hitam Diduga Polisi

Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, ditangkap aparat berpakaian hitam. Penangkapan misterius ini memicu kritik keras soal demokrasi dan HAM di Indonesia

Viva, Banyumas - Penangkapan Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen, pada Senin malam, 1 September 2025, menjadi sorotan publik. Ia dijemput secara mendadak oleh sekelompok orang berpakaian serba hitam yang mengaku dari Polda Metro Jaya. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 22.32 WIB di kantor Lokataru Foundation.

Dikutip dari informasi yang diunggah akun Instagram @voktis.id,. Menurut keterangan tim Lokataru, awal mula penangkapan terjadi ketika seseorang mengetuk pagar kantor.

Saat pintu dibuka, sepuluh pria berpakaian hitam langsung masuk dan menanyakan keberadaan Delpedro. Dari ruang belakang, sang direktur eksekutif merespons, “Saya Pedro!” Tidak lama setelah itu, aparat menunjukkan surat penangkapan tanpa penjelasan detail.

Delpedro disebut terancam hukuman lima tahun penjara. Polisi juga menyita sejumlah barang penting seperti laptop.

Usai menunjukkan surat tersebut, aparat membawa Delpedro menggunakan mobil Suzuki Ertiga berwarna putih. Lokataru Foundation segera mengeluarkan pernyataan resmi yang mengecam keras tindakan penangkapan ini.

Mereka menilai kejadian tersebut sebagai bentuk kriminalisasi yang mencederai demokrasi dan hak asasi manusia (HAM). Menurut Lokataru, Delpedro hanyalah warga negara yang menggunakan hak konstitusionalnya untuk menyampaikan pendapat dan membela kebebasan sipil.

Halaman Selanjutnya

Pernyataan resmi Lokataru juga menyebut bahwa langkah represif aparat kian memperpanjang daftar praktik pengekangan terhadap masyarakat sipil. Terlebih, penangkapan ini terjadi hanya beberapa hari setelah demonstrasi besar pada 28 Agustus 2025, yang berakhir dengan penahanan ratusan demonstran.