Banyumas Jadi Tuan Rumah Mapsi 2025, Dindik Targetkan Juara Umum pada Lomba Tingkat Provinsi Jawa Tengah
- ANTARA/Sumarwoto
Banyumas resmi menjadi tuan rumah Lomba Mapsi 2025 tingkat provinsi. Seleksi tingkat kabupaten diikuti 1.021 siswa SMP sebagai persiapan menuju ajang provinsi.
VIVA, Banyumas – Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Banyumas resmi menggelar seleksi Lomba Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Seni Islami (Mapsi) Tahun 2025 tingkat SMP.
Kegiatan ini bertujuan untuk menjaring perwakilan terbaik yang akan mewakili Banyumas pada ajang Mapsi tingkat Provinsi Jawa Tengah.
Seleksi yang berlangsung di kompleks Kantor Dindik Kabupaten Banyumas, Purwokerto, Senin (25/8), diikuti sebanyak 1.021 peserta dari berbagai SMP negeri maupun swasta se-Kabupaten Banyumas.
Kepala Dindik Kabupaten Banyumas, Joko Wiyono, menjelaskan bahwa ada delapan mata lomba yang dipertandingkan.
"Ada delapan mata lomba yang akan diseleksi, di antaranya hadrah atau rebana, pidato, dan seni kaligrafi. Juara satu di setiap kategori akan mewakili kita di tingkat provinsi," katanya dilansir dari ANTARA pada Senin (1/9/2025).
Lebih lanjut, Joko menuturkan bahwa Lomba Mapsi Tingkat Provinsi Jawa Tengah akan diselenggarakan pada Oktober 2025, dengan Banyumas dipercaya sebagai tuan rumah.
Karena itu, pihaknya menargetkan prestasi maksimal bagi kafilah dari Kabupaten Banyumas.
"Pada Mapsi tahun lalu, Banyumas berhasil masuk dalam lima besar. Sebagai tuan rumah, kita harus bisa menjadi juara, juara satu lah," tegasnya.
Selain menjadi ajang kompetisi, kegiatan Mapsi juga diarahkan sebagai wadah pembinaan minat, bakat, dan kompetensi siswa di bidang keagamaan.
Menurut Joko, pembinaan tersebut penting untuk membentuk karakter Islami sekaligus memperkuat daya saing generasi muda di tengah perkembangan zaman.
"Ini upaya kita untuk memberikan satu dukungan kepada putra-putri kita tentang bagaimana bersikap menghadapi dinamika zaman itu," kata Joko.
Ia menambahkan bahwa saat ini masyarakat memasuki era teknosfer, di mana teknologi hadir di semua lini kehidupan. Melalui Lomba Mapsi, aspek psikomotor, afektif, dan kognitif peserta didik dapat berkembang seimbang.