Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Ingatkan Pemimpin: Dengarkan Aspirasi, Jangan Abaikan Rakyat
- Humas Jateng
Ahmad Luthfi menegaskan pemimpin harus mendengarkan aspirasi rakyat. Dinamika politik jadi peringatan penting agar suara masyarakat tidak diabaikan demi pembangunan
Viva, Banyumas - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, memberikan pesan tegas kepada para pemimpin daerah agar selalu membuka ruang komunikasi dengan masyarakat. Menurutnya, dinamika politik yang berkembang belakangan ini harus dijadikan pelajaran penting bahwa aspirasi rakyat tidak boleh diabaikan.
Pesan tersebut ia sampaikan usai menghadiri acara Doa Bersama untuk Bangsa, Jaga Jateng – Jaga Indonesia di Wisma Perdamaian, Semarang, Minggu malam. Dalam kesempatan itu, Luthfi menegaskan bahwa jaminan keamanan merupakan syarat mutlak dalam membangun daerah.
Ia menyampaikan bahwa masyarakat sudah memiliki saluran untuk menyampaikan pendapat dan aspirasi di muka umum. Namun, semua itu harus dilakukan sesuai aturan hukum agar tidak menimbulkan keresahan.
Menurut mantan Kapolda Jateng ini, fenomena politik dan aksi masyarakat belakangan menjadi warning bagi para pejabat, baik gubernur, bupati, maupun wali kota. Mereka diminta tidak menutup diri terhadap masukan rakyat.
“Dinamika ini adalah pengingat bagi semua pemimpin untuk mendengarkan suara masyarakat. Aspirasi yang muncul harus ditampung, dicatat, dan ditindaklanjuti sesuai ketentuan yang berlaku,” ujarnya dikutip dari antara.
Ia menambahkan, jika pemimpin mampu menampung aspirasi rakyat dengan bijak, maka tensi politik bisa menurun. Kondisi ini juga berpengaruh positif terhadap stabilitas keamanan dan pembangunan daerah.
Luthfi menegaskan bahwa keamanan tidak hanya bergantung pada aparat negara. Semua lapisan masyarakat, mulai dari tokoh agama, mahasiswa, hingga komunitas lokal, harus saling mendukung menjaga ketertiban.
Ia optimistis, dengan kebersamaan antara pemerintah, aparat keamanan, dan masyarakat, pembangunan di Jawa Tengah dapat berjalan lancar. Hal ini selaras dengan arahan Presiden yang berkomitmen untuk mencatat dan menindaklanjuti setiap aspirasi rakyat.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Tengah, KH Ahmad Darodji, mengingatkan pentingnya persatuan. Menurutnya, manusia diciptakan untuk saling mengenal, mengisi, dan membantu.
Ia menegaskan, provokasi yang berujung anarkis hanya akan merugikan semua pihak. Karena itu, masyarakat diimbau tetap menjaga kedamaian demi kelangsungan hidup bersama. Pesan Gubernur Ahmad Luthfi menjadi pengingat bahwa aspirasi rakyat harus menjadi bagian dari proses pembangunan.
Dengan keterbukaan, komunikasi yang sehat, serta jaminan keamanan, Jawa Tengah diyakini mampu menciptakan iklim kondusif untuk tumbuh dan berkembang