Luthfi Gaspol! 2 Pelabuhan Raksasa di Jateng Siap Dongkrak Ekonomi,Investor Asing Sudah Antre Masuk KEK

Pelabuhan Batang siap dongkrak investasi Jateng
Sumber :
  • Pemprov Jateng

Viva, Banyumas - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus memacu pengembangan infrastruktur strategis untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu langkah besar yang kini digenjot Gubernur Ahmad Luthfi adalah percepatan pembangunan dan pembenahan dua pelabuhan utama, yakni Pelabuhan Tanjung Emas Semarang dan Pelabuhan Multipurpose Batang.

HUT ke 80 Jateng, Luthfi Fokus Tingkatkan PAD Lewat Kawasan Industri Strategis, Rp45,58 Triliun Realisasi Investasi

Menurut Luthfi, pelabuhan menjadi salah satu penopang penting dalam mendukung distribusi logistik dari sektor industri. Dengan semakin berkembangnya kawasan industri di Jawa Tengah, kebutuhan pelabuhan yang modern dan berstandar internasional semakin mendesak.

Hal ini sekaligus menjadi strategi untuk meningkatkan daya saing provinsi di tingkat nasional maupun internasional.

Ahmad Luthfi Restui Perubahan KPI Cilacap, Investor Tertarik Hilirisasi Tembaga

“Jawa Tengah harus punya daya dobrak dalam perekonomian. Karena itu, pengembangan pelabuhan harus dipercepat agar mampu menunjang arus logistik dan investasi,” tegas Luthfi dilansir dari Pemprov Jateng.

Pelabuhan Multipurpose Batang saat ini sedang dalam tahap penyelesaian akhir. Direncanakan, pelabuhan ini akan segera beroperasi mendukung aktivitas industri di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Batang. Keberadaan pelabuhan ini tidak hanya mendukung kebutuhan logistik perusahaan besar seperti PT KCC asal Korea Selatan, tetapi juga akan menjadi magnet bagi investor lain yang melihat potensi kawasan tersebut.

Proyek Tol Pejagan Cilacap Tersendat, Bupati Banyumas Desak Investor Cari Solusi Lahan

Sementara itu, Pelabuhan Tanjung Emas Semarang akan terus dibenahi sesuai rencana induk. Pembenahan meliputi peningkatan kapasitas bongkar muat, optimalisasi jalur distribusi, serta pembangunan infrastruktur pendukung lainnya.

Langkah ini diharapkan memperlancar aktivitas ekspor dan impor, terutama dari sektor industri manufaktur di Jawa Tengah. Untuk mendukung sistem logistik yang lebih efisien, pemerintah juga tengah menyiapkan jalur kereta api khusus kontainer yang ditargetkan selesai dalam waktu maksimal satu tahun.

Halaman Selanjutnya
img_title