Sudewo Diperiksa KPK, Bantah Terima Uang Miliaran dari Proyek Kereta Ganda
- Instagram @sudewoofficial
Bupati Pati Sudewo jalani pemeriksaan KPK sebagai saksi kasus suap proyek kereta ganda. Ia tegas membantah tuduhan penerimaan uang miliaran rupiah
Viva, Banyumas - Bupati Pati, Sudewo, pada Rabu (27/8/2025) memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta. Ia hadir sekitar pukul 09.43 WIB untuk diperiksa sebagai saksi dalam kasus dugaan suap pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Proyek yang disorot adalah pembangunan jalur ganda Solo Balapan–Kadipiro–Kalioso. Saat tiba di Gedung KPK, Sudewo hanya memberikan keterangan singkat kepada wartawan.
“Ya, memenuhi panggilan,” ujarnya kepada awak media pada 27 Agustus 2025 di Gedung KPK. Ia menegaskan tidak membawa dokumen apa pun saat pemeriksaan berlangsung.
Kasus ini menjadi sorotan publik setelah dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Semarang pada 9 November 2023 lalu, nama Sudewo disebut oleh jaksa penuntut umum (JPU) KPK.
Dalam sidang yang menghadirkan terdakwa Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Jawa Bagian Tengah, Putu Sumarjaya, serta pejabat pembuat komitmen Bernard Hasibuan, disebutkan bahwa KPK menyita uang senilai sekitar Rp3 miliar dari rumah Sudewo.
Tak hanya itu, jaksa juga membeberkan bukti foto uang tunai dalam pecahan rupiah maupun mata uang asing yang disebut ditemukan dalam penggeledahan.
Selain itu, dalam dakwaan, Sudewo dituding menerima Rp720 juta dari pegawai PT Istana Putra Agung dan Rp500 juta dari Bernard Hasibuan melalui stafnya, Nur Widayat. Namun, Sudewo dengan tegas membantah semua tuduhan tersebut.
“Itu tidak benar. Saya tidak pernah menerima uang itu,” ucapnya singkat. Ia berharap masyarakat bisa menilai dengan objektif dan menyerahkan seluruh proses hukum kepada KPK.
Pemeriksaan Sudewo berlangsung di tengah tekanan publik. Di Pati, ratusan warga melakukan aksi demonstrasi sekaligus mengirimkan surat kepada KPK untuk mendukung penuntasan kasus ini. Sudewo sendiri merespons aksi tersebut dengan tenang.
“Ya, semoga baik-baik saja,” katanya. KPK hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait hasil pemeriksaan Sudewo.
Namun, kehadiran kepala daerah ini menambah daftar panjang pejabat yang terseret dalam kasus besar suap proyek perkeretaapian yang melibatkan sejumlah pihak dari kalangan birokrasi hingga swasta.
Publik masih menanti apakah bantahan Sudewo akan terbukti di persidangan atau justru sebaliknya. Transparansi dan integritas menjadi kunci agar proses hukum ini tidak hanya menjerat pelaku utama, tetapi juga memberikan kepastian keadilan bagi masyarakat