Mengintip Isi Rumah Dinas DPR yang Dinyatakan Tak Layak Huni Diganti Uang Tunjangan Rp 50 Juta Per Bulan
- Tiktok @geraldvincentt
Total ada delapan unit AC yang terpasang di rumah tersebut. Meski secara fisik masih terlihat bagus tanpa kerusakan berarti pada dinding maupun keramik, tim menemukan beberapa masalah. Salah satunya bau tikus dan udara pengap di kamar utama lantai satu.
Alasan Penghapusan Rumah Dinas
Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, menjelaskan bahwa rumah dinas dianggap tidak ekonomis lagi. Usia bangunan yang sudah tua membuat biaya pemeliharaan membengkak. Bahkan, beberapa anggota DPR sebelumnya harus mengeluarkan dana pribadi untuk perawatan.
“Secara ekonomis memang rumah dinas tersebut kalau dipertahankan, banyak sekali biaya pemeliharaan yang harus dikeluarkan agar layak dihuni,” jelas Indra.
Tunjangan Perumahan Jadi Solusi
Dengan penghapusan fasilitas rumah dinas, anggota DPR kini lebih leluasa memilih tempat tinggal sesuai kebutuhan, menggunakan tunjangan perumahan yang diberikan. Skema tunjangan Rp 50 juta per bulan ini dinilai lebih efisien ketimbang mempertahankan rumah dinas lama yang tidak lagi layak digunakan.