Israel Siapkan Serangan Gaza dengan Puluhan Ribu Cadangan, Dunia Desak Pengakuan Palestina di PBB
- euronews.com
VIVA, Banyumas – Israel dikabarkan akan memanggil sekitar 60.000 prajurit cadangan menjelang serangan besar yang direncanakan untuk merebut Kota Gaza.
Namun, menurut seorang pejabat militer Israel, sebagian besar pasukan yang akan bergerak dalam operasi tersebut bukan berasal dari cadangan, melainkan dari prajurit aktif.
Pejabat tersebut, yang berbicara kepada wartawan dengan syarat anonim, menjelaskan bahwa pemberitahuan panggilan cadangan dapat dikirim dalam beberapa hari mendatang, dan para prajurit akan mulai melapor untuk bertugas pada bulan September.
"Sebagian besar pasukan yang akan dimobilisasi pada tahap baru ini akan bertugas aktif, bukan pasukan cadangan," ujar pejabat militer Israel tersebut dikutip dari The Guardian pada Kamis (21/8/2025).
Rencana mobilisasi pasukan ini muncul di tengah negosiasi yang terus berlangsung mengenai usulan gencatan senjata 60 hari antara Israel dan Hamas. Usulan itu juga mencakup pembebasan sebagian sandera yang masih ditahan di Gaza.
Dua pejabat Israel mengonfirmasi adanya proses evaluasi terhadap respons Hamas, meskipun salah satu sumber menekankan bahwa perang tidak akan berakhir kecuali semua sandera Israel dibebaskan.
Situasi di Timur Tengah ini juga memicu perhatian dunia internasional. Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, menegaskan sikap diplomatisnya setelah dikritik oleh Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, terkait keputusan Australia mengakui negara Palestina.