Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Blora Belum Padam, Sekolah Terpaksa Diliburkan
- Pemkab Blora
Viva, Banyumas - Kebakaran sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, hingga hari keempat masih belum berhasil dipadamkan. Peristiwa ini berdampak langsung pada aktivitas warga, termasuk kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah sekitar lokasi.
Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Gandu yang lokasinya tidak jauh dari titik kebakaran, terpaksa diliburkan sementara. Sejak insiden terjadi, hanya terlihat aktivitas guru yang sesekali datang untuk meninjau kondisi sekolah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, menjelaskan keputusan meliburkan siswa dilakukan karena sebagian besar anak-anak masih berada di lokasi pengungsian.
“Kami menerapkan dua opsi kegiatan belajar mengajar (KBM) bagi siswa terdampak, pertama KBM daring, kedua guru mendatangi siswa di tempat pengungsian,” ujar Sunaryo dikutip dari tvonenews.
Langkah ini diambil untuk memastikan proses pendidikan tetap berjalan meski kondisi darurat masih berlangsung. Selain itu, pihak Dinas Pendidikan bekerja sama dengan psikolog dan psikiater untuk membantu siswa mengatasi trauma akibat bencana.
“Kami sudah meminta kepala sekolah mendata seluruh siswa yang mengungsi dan melaporkan perkembangan terkini,” tambah Sunaryo.
Hal ini penting untuk memastikan setiap anak mendapatkan perhatian dan pendampingan psikologis yang memadai. Kebakaran sumur minyak ilegal di Blora juga membuat warga sekitar harus mengungsi sementara.
Aktivitas rumah tangga dan perdagangan warga terganggu, sementara beberapa rumah terlihat kosong karena penghuninya berada di tempat pengungsian. Petugas gabungan dari Pemkab Blora, BPBD, dan TNI/Polri masih berupaya keras memadamkan api, meski hingga kini belum ada kepastian kapan api benar-benar dapat dikendalikan.
Pemerintah daerah menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan warga sebagai prioritas utama.
Selain itu, pihak sekolah tetap berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan KBM anak-anak tetap berjalan lancar, baik secara daring maupun melalui kunjungan langsung ke lokasi pengungsian.
Insiden ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat tentang bahaya sumur minyak ilegal. Pemerintah daerah berencana melakukan verifikasi dan penataan sumur minyak rakyat secara lebih ketat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan