Heboh Tunjangan DPR Rp12 Juta, Wakil DPR Adies Kadir Akui Salah Data dan Luruskan Fakta Hanya Rp 200 Ribu
- instagram @dpr_ri
Adies Kadir klarifikasi isu tunjangan DPR Rp12 juta. Ia akui salah data dan pastikan tunjangan beras Rp200 ribu serta bensin Rp3 juta tanpa kenaikan sejak 2010.
Viva, Banyumas - Isu mengenai tunjangan anggota DPR kembali ramai dibicarakan publik setelah pernyataan Wakil Ketua DPR RI, Adies Kadir, viral di media sosial. Awalnya, ia menyebut tunjangan beras yang diterima anggota DPR mencapai Rp12 juta per bulan.
Pernyataan ini sontak memicu reaksi publik karena dianggap sangat tidak masuk akal. Adies Kadir menyampaikan klarifikasinya kepada awak media di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada 20 Agustus 2025. Dengan harga beras Rp12.000 per kilogram, angka Rp12 juta setara dengan 1 ton beras.
Padahal, kebutuhan sebulan untuk satu keluarga dengan empat anggota rata-rata hanya sekitar 36 kilogram atau senilai Rp432 ribu. Wajar jika publik mempertanyakan kebenaran data tersebut.
Tak lama berselang, Adies Kadir mengklarifikasi bahwa dirinya keliru dalam menyampaikan data. Setelah mengecek langsung ke Sekretariat Jenderal DPR, ia memastikan bahwa tunjangan beras anggota DPR hanya sekitar Rp200 ribu per bulan dan jumlah itu tidak pernah berubah sejak tahun 2010.
Dengan demikian, tidak ada kenaikan gaji maupun tunjangan sebagaimana ramai dibicarakan. Selain tunjangan beras, Adies juga sempat menyebut tunjangan bensin anggota DPR mencapai Rp7 juta per bulan.
Namun setelah diluruskan, jumlah yang benar adalah sekitar Rp3 juta per bulan, dan angkanya juga tidak mengalami kenaikan. Menurutnya, informasi yang beredar luas sebelumnya murni kesalahan data yang ia sampaikan.