Anggaran Rp30 Juta Lebih, Tapi Aspal Jalan Kedungjati Purbalingga Diduga Cepat Rusak Ditumbuhi Rumput
- pexel @Markus Spiske
Jalan baru di Desa Kedungjati menelan anggaran Rp30 juta lebih, namun hanya dalam hitungan hari aspal sudah ditumbuhi rumput liar, warga pun curiga soal kualitas pengerjaan.
Viva, Banyumas - Proyek infrastruktur di tingkat desa menjadi perhatian penting masyarakat karena menyangkut langsung dengan kenyamanan serta keselamatan warga. Namun, kasus yang terjadi di Dusun 3, Desa Kedungjati kabupaten purbalingga menimbulkan tanda tanya besar.
Hanya dalam hitungan hari setelah pengaspalan selesai, jalan lingkungan di RT 01 RW 05 sudah mulai ditumbuhi rumput liar. Kondisi ini membuat warga mempertanyakan kualitas pengerjaan proyek.
Jalan dengan luas pengerjaan 241,5 meter persegi tersebut menelan biaya hingga Rp30.384.000, yang bersumber dari Dana Desa (ADD) tahun 2025. Pelaksana teknis kegiatan (TPK) Desa Kedungjati tercatat sebagai pihak penanggung jawab, namun hingga kini belum ada penjelasan terbuka terkait permasalahan ini.
Kepala Desa sendiri enggan memberikan komentar dan menyerahkan keterangan pada Sekretaris Desa yang disebut sedang sakit. Dikutip dari laman Instagram @infopurbalingga.id, Fenomena aspal baru ditumbuhi rumput secepat ini memunculkan spekulasi di kalangan warga.
Beberapa berpendapat bahwa ketebalan aspal tidak sesuai standar, sehingga tidak mampu menutup rapat permukaan tanah. Di sisi lain, ada dugaan bahwa faktor kesuburan tanah di wilayah tersebut juga menjadi penyebab, sehingga celah kecil pun dapat memicu tumbuhnya rumput.
Kualitas proyek pembangunan desa seharusnya menjadi prioritas utama, terlebih anggaran yang digunakan berasal dari dana publik. Jika pengerjaan dilakukan tanpa pengawasan ketat atau dengan material di bawah standar, dampaknya akan langsung dirasakan masyarakat.