Lompatan Besar! Media Tiongkok Soroti Indonesia Bakal Punya 100 Lebih Jet Tempur Modern

Jet Rafale perdana Indonesia rampung diproduksi di Prancis
Sumber :
  • pexel @cemgizep

Viva, Banyumas - Indonesia tengah mencatat sejarah baru dalam dunia pertahanan udara. Modernisasi alutsista TNI AU kini mendapat sorotan luas, bahkan dari media internasional. Media asal Tiongkok menilai bahwa dalam beberapa tahun mendatang, Indonesia berpotensi mengoperasikan lebih dari 100 jet tempur modern, sebuah capaian besar yang akan mengubah peta kekuatan militer kawasan Asia Tenggara.

Sidang Kasus Bayi AN: Briptu Ade Terungkap Punya 3 Istri Siri, Tolak Nikahi Ibu Korban

Sorotan tersebut muncul usai jet tempur Rafale pertama pesanan Indonesia resmi rampung diproduksi oleh Dassault Aviation di Prancis. Unit dengan nomor seri T-0301 itu terlihat melakukan uji coba pada 30 Juli 2025 di Bordeaux, menandakan fase akhir produksi telah tercapai.

Pengiriman perdana diprediksi akan dimulai pada awal 2026, dengan versi kursi ganda diprioritaskan terlebih dahulu. Dalam kontrak awal yang ditandatangani 10 Februari 2022, Indonesia memesan 42 unit Rafale (26 kursi tunggal dan 16 kursi ganda).

Afterburner Neraka: 5 Jet Tempur Modern yang Bisa Bikin Tuli!

Kesepakatan lanjutan antara Presiden Emmanuel Macron dan Presiden Prabowo Subianto pada Mei 2025 juga membuka opsi penambahan jumlah pesanan di masa depan. Tak hanya Rafale, strategi Indonesia kian jelas melalui diversifikasi armada udara.

Indonesia sudah menandatangani nota kesepahaman dengan Boeing untuk pembelian 24 unit F-15EX, kontrak pembelian 48 jet KAAN buatan Turki, serta keterlibatan dalam proyek pengembangan jet tempur generasi 4,5 KF-21 Boramae bersama Korea Selatan. Jika seluruh kontrak tersebut terealisasi, jumlah armada jet tempur modern Indonesia bisa melampaui 100 unit.

Punya Mantan dengan Weton Ini, Hati Hati Move On Jadi Mustahil!

Angka ini merupakan lompatan besar mengingat saat ini TNI AU masih banyak mengoperasikan pesawat generasi lama. Yang lebih menarik, Indonesia memesan varian terbaru Rafale F4. Versi ini dilengkapi teknologi sensor-fusion, radar AESA berdaya jangkau luas, serta kompatibilitas rudal jarak jauh Meteor.

Dengan kombinasi ini, TNI AU diyakini akan memiliki kemampuan deteksi dini dan serangan lebih awal terhadap potensi ancaman. Media Tiongkok yang dilansir dari Viva menyebut, apabila seluruh rencana modernisasi berjalan mulus, kekuatan udara Indonesia akan menjadi salah satu yang paling disegani di Asia Tenggara.

Halaman Selanjutnya
img_title