Sumur Bor Tembus 100 Meter di Bligo Magelang, Jadi Penyelamat 60 Hektar Sawah

Sumur bor Bligo selamatkan sawah petani
Sumber :
  • pemkab magelang

Viva, Banyumas - Sumur bor tembus 100 meter di Bligo, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, kini menjadi harapan baru bagi petani. Dua sumur dalam yang dibangun di wilayah ini diproyeksikan mampu menyelamatkan sekitar 60 hektar sawah dari ancaman gagal panen akibat kekeringan.

TB Hasanuddin Ungkap Gaji Bersih Anggota DPR Tembus Rp100 Juta Lebih Per Bulan

Program ini merupakan bantuan dari Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) sebagai upaya mendukung ketahanan pangan, terutama saat musim kemarau. Dikutip dari laman Pemkab Magelang, Pembuatan sumur bor tembus 100 meter di Bligo ini bukanlah pekerjaan mudah. Lokasi pengeboran berada di area sawah kas desa yang berada di atas endapan material erupsi Gunung Merapi. Kondisi tersebut menyebabkan banyak ditemui batu besar dan lapisan tanah keras atau wadas, sehingga proses pengeboran sempat terkendala.

Meski begitu, dengan peralatan khusus, tim pengeboran dari Bandung berhasil mencapai kedalaman lebih dari 100 meter dan menemukan sumber air. Kepala Desa Bligo, Sugiyanto, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan ini. Menurutnya, mayoritas warga Bligo menggantungkan hidup dari sektor pertanian.

Ekonom Nilai Tak Realistis Klaim Mentan Soal Rupiah Bisa Tembus Rp 1000 per Dolar AS

Selama ini, sawah tadah hujan di Bligo kerap gagal panen saat musim kemarau tiba. Dengan adanya sumur bor tembus 100 meter, para petani kini bisa menanam padi tidak hanya di musim hujan, tetapi juga saat kemarau. Bahkan, potensi menanam palawija seperti jagung, kedelai, hingga kacang tanah juga terbuka lebar.

Titik pengeboran sumur pertama terletak di timur desa dan diperkirakan mampu mengairi 30 hektar sawah. Sementara titik kedua berada di bagian barat, dengan cakupan lahan yang sama. Jika keduanya berfungsi maksimal, total 60 hektar sawah dapat terairi sepanjang tahun. Hal ini menjadi peluang besar bagi petani Bligo untuk meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus mendukung program ketahanan pangan nasional.

Kemungkinan Rupiah Tembus Rp1000 per Dolar, Ini Hitungan Mentan Andi Amran Sulaiman

Salah satu pekerja pengeboran, Tatang, menjelaskan bahwa kendala terbesar selama proses berlangsung adalah alat yang sering terkena batu besar. Namun, setelah melewati kedalaman 100 meter, sumber air akhirnya keluar.

Meski volume debit air masih harus diukur lebih lanjut, keberadaan air tanah di kedalaman tersebut sudah memberi kepastian bahwa sawah-sawah Bligo akan memiliki pasokan air berkelanjutan. Bantuan sumur bor ini diharapkan tidak hanya sekadar solusi sementara, tetapi juga menjadi langkah strategis untuk mengatasi dampak perubahan iklim yang semakin dirasakan petani.

Halaman Selanjutnya
img_title