Tambang Ilegal Disikat! Prabowo Siap Tindak Oknum TNI, Polri, hingga Politisi Termasuk Partainya Sendiri

Viva, Banyumas- Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan sikap tegas pemerintah terhadap praktik tambang ilegal yang marak terjadi di Indonesia. Dalam pidatonya di Sidang Tahunan MPR/DPR dan DPD RI pada Jumat (15/8/2025), Prabowo menyampaikan bahwa dirinya menerima laporan terkait keberadaan 1.063 tambang ilegal yang merugikan negara hingga ratusan triliun rupiah. Menurut laporan aparat, potensi kerugian negara akibat tambang ilegal tersebut diperkirakan mencapai minimal Rp300 triliun.

Jumlah yang fantastis itu membuat pemerintah menaruh perhatian khusus, karena dampaknya tidak hanya menggerus keuangan negara tetapi juga merusak lingkungan serta merugikan masyarakat di sekitar tambang. Prabowo menegaskan bahwa dirinya tidak akan ragu untuk menindak tegas siapa pun yang terlibat dalam bisnis haram ini.

Bahkan, jika oknum berasal dari kalangan pejabat tinggi, termasuk jenderal TNI atau Polri, tindakan hukum tetap akan ditegakkan.

“Saya beri peringatan, apakah ada orang besar, orang kuat, jenderal dari TNI, Polri, atau mantan jenderal, tidak ada alasan. Kami akan bertindak atas nama rakyat,” tegasnya.

Lebih jauh, Prabowo menekankan bahwa komitmen pemerintah adalah menegakkan hukum secara berkeadilan dan tanpa pandang bulu. Ia juga memperingatkan seluruh partai politik agar kadernya tidak bermain dalam tambang ilegal.

Bahkan, kepada kader Partai Gerindra sendiri, Prabowo menegaskan tidak akan ada perlindungan jika terbukti terlibat.

“Kalau pun anda kader Gerindra, saya tidak akan lindungi. Segera lapor sebagai justice collaborator sebelum terlambat,” katanya.

Halaman Selanjutnya

Sikap tegas ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintahan Prabowo serius memberantas tambang ilegal yang sudah lama menjadi masalah kronis di Indonesia. Selain kerugian negara, praktik ini juga merusak ekosistem, menimbulkan konflik sosial, dan menghambat pembangunan berkelanjutan.