4 Tahun di Pasar Darurat, Pedagang Kroya Cilacap Tagih Janji Percepatan Pembangunan
- pexel @olivermatos
Viva, Banyumas - Setelah hampir 4 tahun berjualan di pasar darurat, pedagang Pasar Kroya, Kabupaten Cilacap, akhirnya mendesak pemerintah daerah untuk segera menuntaskan pembangunan pasar induk. Desakan ini muncul setelah proses pembangunan sempat terhenti selama dua pekan terakhir, memicu kekhawatiran para pedagang akan keterlambatan penyelesaian proyek.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Kroya, Mujiono, menegaskan bahwa para pedagang berharap pembangunan dapat rampung paling lambat pada 1 Januari 2026. Mujiono dikutip dari akun Instagram @cilacap_project mengatakan para pedagang sudah terlalu lama di pasar darurat. Pendapatan menurun, banyak pedagang yang kolaps.
Pasar Kroya luluh lantak akibat kebakaran pada akhir Desember 2021, yang menghanguskan ratusan kios. Sejak itu, ratusan pedagang terpaksa menempati pasar darurat di Desa Karangmangu, Kecamatan Kroya.
Kondisi pasar sementara tersebut dinilai jauh dari layak, baik dari sisi kenyamanan, kebersihan, maupun daya tarik bagi pembeli. Menurut Mujiono, keberadaan pasar permanen sangat penting untuk memulihkan ekonomi para pedagang yang terpuruk.
Ia juga menekankan agar desain kios atau los yang baru mempertahankan luas asli seperti sebelum kebakaran. Jika terjadi pengurangan, pedagang minta sisa luasan dikembalikan kepada pemilik sah. Bahkan jika perlu, ditempatkan di lantai tiga bangunan pasar.
Terhentinya pembangunan selama dua pekan terakhir menimbulkan spekulasi di kalangan pedagang. Sebagian khawatir adanya kendala teknis atau administrasi yang dapat menghambat penyelesaian proyek sesuai jadwal.
Dari pantauan di lapangan, sejumlah material bangunan masih menumpuk di area proyek, sementara aktivitas pekerja tidak terlihat. Hal ini memicu kekhawatiran bahwa pembangunan bisa melewati target waktu yang diharapkan.