Menkeu Purbaya Yudhi Roasting Ketua Banggar Said Abdullah Tantang Bantuan Minyak Goreng Dinaikkan Jadi 5 Liter

Purbaya sindir Said Abdullah di DPR
Sumber :
  • instagram @menkeuri

Ringkasan Artikel (190 karakter): Momen hangat DPR tercipta saat Menkeu Purbaya roasting Ketua Banggar Said Abdullah terkait perdebatan bantuan minyak goreng, buat suasana rapat paripurna jadi cair

Tak Mau Terjebak Utang, Menkeu Purbaya Andalkan Pertumbuhan Ekonomi untuk Tambah Rp220 Triliun Penerimaan

Viva, Banyumas – Rapat paripurna DPR pada Selasa (23/9/2025) mendadak penuh tawa ketika Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, melontarkan candaan bernada “roasting” kepada Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah.

Momen tersebut terjadi saat pembahasan alokasi anggaran untuk bantuan pangan, khususnya minyak goreng. Awalnya, pemerintah berencana memberikan bantuan minyak goreng sebesar 1 liter kepada masyarakat penerima manfaat.

Menkeu Purbaya Siap Bersihkan Praktik Pemerasan Pajak, Sambil Kejar Rp 60 Triliun dari Penunggak Besar

Namun, Banggar DPR melalui Said Abdullah mengusulkan agar jumlah bantuan ditingkatkan menjadi 2 liter. Usulan itu sempat menimbulkan diskusi panjang antara pemerintah dan DPR. Menanggapi hal tersebut, Purbaya menceritakan kembali proses negosiasi anggaran dengan gaya bercanda.

Ia menantang Banggar agar berani menaikkan bantuan menjadi 5 liter. Namun, Said Abdullah tidak menyanggupi tantangan itu. Dengan nada kelakar, Purbaya lalu menyebut, “Yang tidak berani bukan pemerintah, tapi Ketua Banggar.”

APBN 2026 Disahkan, Menkeu Purbaya Bocorkan Alokasi Jumbo Rp 335 Triliun untuk Program MBG

Candaan Menkeu ini langsung disambut tawa para anggota dewan. Suasana yang semula serius berubah cair, menandakan adanya komunikasi hangat antara pemerintah dan legislatif. Momen ini juga menjadi sorotan publik karena jarang sekali rapat anggaran diwarnai gurauan yang membuat semua pihak terhibur.

Purbaya menegaskan, meski ucapannya bernada guyonan, substansi kebijakan tetap serius. Bantuan pangan, termasuk minyak goreng, merupakan instrumen penting untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama kelompok rentan.

Halaman Selanjutnya
img_title