Tak Jadi 2028! Trans Jateng Banyumas Cilacap Dijadwalkan Mulai Beroperasi 2029 Terkuak Alasannya
- instagram @brttransjateng
Trans Jateng Banyumas–Cilacap resmi ditunda dari 2028 ke 2029. Rute Kroya jadi prioritas untuk integrasi transportasi, sekaligus mendukung perputaran ekonomi lokal
Viva, Banyumas - Rencana pengoperasian layanan transportasi massal Trans Jateng untuk koridor Banyumas–Cilacap mengalami perubahan jadwal. Semula ditargetkan beroperasi pada 2028, kini layanan tersebut resmi mundur satu tahun dan dijadwalkan mulai berjalan pada 2029. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Cilacap, Sukaryanto, menjelaskan bahwa penundaan ini bukan berarti proyek dibatalkan.
Menurutnya, perubahan jadwal semata-mata disesuaikan dengan arah pembangunan yang sedang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dikutip dari akun Instagram @cilacap_info.id, Sukaryanto mengatakan Penundaan ini mengikuti fokus pemerintah provinsi, yang saat ini lebih menitikberatkan pada ketahanan pangan, pariwisata, dan industry.
Pemerintah Kabupaten Cilacap menegaskan bahwa program Trans Jateng koridor Banyumas–Cilacap tetap menjadi prioritas jangka panjang.
Bupati Cilacap bahkan sudah mengirimkan surat resmi kepada Gubernur Jawa Tengah untuk mendukung percepatan realisasi layanan transportasi publik ini. Keberadaan Trans Jateng diharapkan mampu menghadirkan layanan transportasi yang lebih terjangkau, terintegrasi, dan ramah bagi masyarakat.
Hal ini sangat penting mengingat sektor transportasi massal kerap dianggap tidak ekonomis oleh pihak swasta, sehingga peran pemerintah menjadi kunci.
Dalam tahap awal, koridor yang akan dioperasikan adalah rute Terminal Bulupitu, Purwokerto menuju Terminal Kroya. Rute ini dipilih karena memiliki nilai strategis tinggi. Penumpang yang turun di Terminal Kroya dapat langsung terkoneksi dengan Stasiun Kroya, sehingga integrasi moda transportasi lebih nyata.
