Temanggung Siapkan Anggaran 2026, Bupati Ungkap Strategi Besar Pembangunan
- Pemkab Temanggung
Viva, Banyumas - Pemerintah Kabupaten Temanggung terus mematangkan rencana pembangunan daerah melalui penyusunan Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) APBD Tahun Anggaran 2026.
Proses pembahasan ini dibawa ke Rapat Paripurna DPRD Temanggung pada Senin (11/8/2025) yang dipimpin langsung oleh Bupati Temanggung, Agus Setyawan.
Bupati Agus menegaskan, penyusunan KUA-PPAS 2026 harus sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), serta visi-misi “Temanggung untuk Semua” yang menjadi pedoman pembangunan 2025–2029.
Sinkronisasi ini juga memperhatikan kebijakan pembangunan provinsi dan nasional agar program berjalan sinergis.
Dalam penyusunannya, KUA-PPAS mempertimbangkan sejumlah faktor penting seperti kebijakan Pemerintah Pusat, asumsi makro ekonomi daerah, capaian pelaksanaan APBD sebelumnya, dan kebutuhan prioritas masyarakat.
Tujuannya adalah memastikan setiap rupiah anggaran digunakan secara efektif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, pemerataan pembangunan, dan peningkatan pelayanan publik.
Bupati Agus mengungkapkan bahwa postur pendapatan, belanja, dan pembiayaan daerah dalam KUA-PPAS merupakan hasil kerja sama dan tanggung jawab bersama antara eksekutif dan legislatif.
“Kita berharap pendapatan daerah, terutama dari transfer pemerintah pusat, dapat meningkat signifikan. Kenaikan ini penting untuk menutup defisit sekaligus membiayai program prioritas yang mendukung kesejahteraan warga,” ujarnya dilansir dari Pemkab Temanggung.
Program prioritas pada APBD 2026 di antaranya meliputi pembangunan infrastruktur, peningkatan mutu pendidikan, penguatan layanan kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pemerintah daerah juga menargetkan peningkatan kualitas pelayanan publik agar lebih cepat, transparan, dan responsif terhadap kebutuhan warga.
Bupati Agus optimistis, dengan pengelolaan anggaran yang tepat, Temanggung mampu mengoptimalkan potensi daerah di sektor pertanian, pariwisata, dan industri kreatif. Langkah ini diyakini akan mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) sekaligus membuka lebih banyak lapangan kerja.
Dengan penyusunan KUA-PPAS yang matang, Pemkab Temanggung berharap APBD 2026 benar-benar menjadi instrumen pembangunan yang pro-rakyat.
Kebijakan ini diharapkan mampu mewujudkan target pembangunan jangka menengah serta menjaga keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan pemerataan kesejahteraan di seluruh wilayah Temanggung