Belanja APBN Rp2,1 Ribu Triliun 6 Bulan ke Depan, Sri Mulyani Pastikan Bebas Korupsi dan Berkualitas

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat konferensi pers ekonomi
Sumber :
  • instagram @smindrawati

Viva, Banyumas - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan rencana penggenjotan belanja negara sebesar Rp2.121 triliun pada paruh kedua tahun 2025. Hal ini disampaikan dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi yang digelar di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, pada Selasa (5/8/2025).

Dari Diremehkan Jadi Dipuji: 5 Menteri Indonesia yang Awalnya Diragukan, Kini Jadi Teladan

Sri Mulyani menjelaskan bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang tersisa pada semester kedua tahun ini masih cukup besar, yaitu Rp2.121 triliun, dan akan segera dibelanjakan dalam waktu enam bulan ke depan.

Ia menegaskan bahwa belanja negara ini harus dilakukan dengan memperhatikan kualitas dan tata kelola yang baik.

Tutut Soeharto Gugat Menkeu Purbaya, Jejak Bambang Trihatmodjo Gugat Sri Mulyani Terulang

“APBN pada paruh kedua, semester kedua (2025), ini masih ada Rp2.121 triliun yang rencananya akan dibelanjakan dalam 6 bulan,” ujarnya dikutip dari antara.

Menteri Keuangan menambahkan, fokus utama pemerintah adalah memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar memberikan manfaat kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, tata kelola belanja negara menjadi prioritas agar tidak terjadi penyalahgunaan, termasuk korupsi.

Jarang Tersorot, Ini Profil Adwin Haryo Anak Tengah Sri Mulyani Tolak Studi di AS dan Sukses Jadi Dokter UI

“Tentu kita tetap melihat kualitas belanja harus tetap baik, tata kelola menjadi baik, dan tidak ada korupsi. Sehingga angka Rp2.121 triliun benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” tegas Sri Mulyani.

Rencana pengeluaran belanja negara yang cukup besar ini menjadi bagian dari strategi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, terutama pada semester kedua 2025. Dengan belanja yang tepat sasaran, diharapkan sektor-sektor strategis bisa berkembang, lapangan kerja bertambah, serta kesejahteraan masyarakat meningkat.

Halaman Selanjutnya
img_title