Mahfud MD Buka Cerita, Sri Mulyani Kecewa Minimisasi Perlindungan Aparat dan Tidak Mau Disamakan Dengan Ahmad Sahroni
- instagram @smindrawati
Sri Mulyani kecewa pasca-reshuffle Menkeu 2025. Mahfud MD mengungkap minimnya perlindungan aparat saat insiden penjarahan rumah dan ketidaknyamanan disamakan dengan Sahroni
Viva, Banyumas - Sri Mulyani Indrawati, sosok yang dikenal luas sebagai Menteri Keuangan, resmi dicopot dari jabatannya dalam reshuffle kabinet pada 8 September 2025. Gelombang demonstrasi pada akhir Agustus 2025 dan tuntutan reformasi memicu spekulasi luas mengenai arah politik dan ekonomi Indonesia ke depan.
Menurut Mahfud MD, Sri Mulyani sebenarnya telah beberapa kali mengajukan pengunduran diri kepada Presiden Prabowo Subianto.
“Sebenarnya saya mendengar beliau memang sampai dua kali minta mengundurkan diri kepada Presiden Prabowo tapi belum dikabulkan sampai akhirnya direshuffle itu ya istilahnya diganti,” ujar Mahfud dikutip dari laman Instagram @nyinyir_update_official.
Namun, bukan hanya soal pergantian jabatan yang menjadi sorotan publik. Mahfud juga menyingkap kekecewaan mendalam yang dirasakan Sri Mulyani terkait insiden penjarahan rumahnya, yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Yang saya dengar (Sri Mulyani mengatakan) ‘saya gak apa-apa si itu orang menjarah karena butuh, tapi saya tetap kecewa karena penjagaan dari aparat kurang, yang kedua saya disamakan dengan Sahroni. Tapi disamakan dengan Sahroni kan tidak enak, dia nangis di situ katanya,’” kata Mahfud mengutip sumber dekat Sri Mulyani.
Insiden penjarahan ini tak hanya menimpa Sri Mulyani, tetapi juga beberapa anggota DPR RI lain, termasuk Sahroni. Peristiwa ini memicu sorotan tajam terhadap perlindungan yang diberikan aparat negara kepada pejabat publik.