Alur Cerita Merah Putih: One For All yang Bikin Netizen Gagal Fokus
- Youtube CGV
Viva, Banyumas - Film animasi Merah Putih: One For All telah menarik perhatian banyak penonton sejak dirilis. Namun, tidak sedikit netizen yang memberikan kritik tajam terhadap alur ceritanya. Alur cerita film ini dianggap membingungkan dan kurang fokus, sehingga membuat penonton sulit mengikuti jalan cerita secara utuh.
Salah satu poin utama kritik adalah bagaimana film ini mencoba mengangkat petualangan anak-anak dari berbagai latar budaya di Indonesia yang tergabung dalam "Tim Merah Putih."
Dikutip dari trailer Merah Putih One For All yang tayang di Youtube CGV, Misi mereka adalah menjaga bendera pusaka yang hilang tiga hari sebelum perayaan 17 Agustus. Ide cerita ini sebenarnya sangat menarik dan sarat nilai patriotisme.
Namun, sayangnya, eksekusi alur cerita dianggap kurang matang. Banyak netizen menilai transisi antar adegan terasa tergesa-gesa, membuat beberapa bagian plot tidak tersampaikan dengan jelas. Hal ini menyebabkan penonton kesulitan memahami motivasi karakter dan perkembangan cerita secara keseluruhan.
Selain itu, ada kritik terkait pengembangan karakter yang minim. Anak-anak dari berbagai daerah seperti Betawi, Papua, Medan, Tegal, Jawa Tengah, Makassar, Manado, dan Tionghoa yang tergabung dalam Tim Merah Putih seolah hanya jadi latar belakang tanpa ada pendalaman cerita yang berarti.
Akibatnya, penonton sulit merasa terhubung secara emosional dengan karakter utama. Netizen juga mengomentari kualitas animasi yang dirasa kurang mendukung cerita. Meskipun budget film mencapai Rp 6,7 miliar, banyak yang menilai animasi terasa seadanya dan kurang detail.
Beberapa aset visual bahkan diketahui dibeli dari toko online, bukan dibuat khusus untuk film ini. Meskipun begitu, tidak sedikit pula yang mengapresiasi upaya film ini dalam menghadirkan keragaman budaya Indonesia dan mengangkat semangat nasionalisme lewat media animasi.